Chongqing (ANTARA) - Chongqing, "kota ajaib 8D" yang terkenal di China, meluncurkan atraksi wisata baru berupa kereta monorel tipe straddle yang mengusung tema panda pertama di negara tersebut.
Desain inovatif kereta itu menyoroti lanskap kota multilapis vertikal Chongqing yang kompleks, memperlihatkan bagaimana kota besar yang dibangun di pegunungan di China barat daya itu dapat mengubah transportasi kereta perkotaan menjadi pengalaman budaya.
Terletak di daerah pegunungan dan terbagi oleh sungai, Chongqing mendapat julukan kota "8 dimensi (8D)" karena karakter uniknya yang menantang pola perencanaan kota konvensional. Infrastruktur yang menakjubkan serta solusi transportasi yang inovatif menjadi ciri khas dari kota ini. Kini, kehadiran kereta monorel bertema panda pun diharapkan semakin mengangkat sistem transportasi Chongqing ke level yang lebih tinggi.
Di sebuah basis milik Chongqing Rail Transit (Group) Co., Ltd. di Tongjiayuanzi, kereta tersebut langsung memikat mata dengan seni eksteriornya. Bagian depannya menampilkan desain garis hitam minimalis yang membentuk kontur wajah panda yang tembam. Di sisi bodi yang ramping, kereta monorel ini dihiasi ilustrasi panda yang menggemaskan. Tak hanya itu, kereta ini juga dilengkapi jendela berukuran besar di kedua sisi serta atap kaca, yang memungkinkan penumpang menikmati pemandangan kota Chongqing.

Di bagian dalam kereta, penumpang akan memasuki "dunia panda". Setiap gerbong dilengkapi dengan 12 kursi kulit berbentuk panda, serta bingkai periklanan dan hand strap berbentuk kepala panda. Patung panda berukuran 1,5 meter ditempatkan di tengah gerbong, berfungsi sebagai spot utama untuk berfoto.
Tak ketinggalan, sebuah kabinet suvenir berbentuk panda turut dipajang, menampilkan beragam cendera mata. Kereta ini dibangun menggunakan platform teknologi monorel generasi terbaru di Chongqing. Kota ini terus mengembangkan sistem monorelnya, yang sudah dikenal secara global berkat pemandangan ikonis di Stasiun Liziba, di mana kereta ringan "menembus" sebuah gedung hunian.
Langit-langit gerbong didesain dengan atap kaca transparan yang memanjang dari depan hingga belakang. Melalui atap kaca ini, penumpang dapat menikmati panorama khas Chongqing, mulai dari lanskap kota multilapis hingga jembatan-jembatan megah, saat kereta itu melaju di atas jalur layang.
Selain interior dan eksteriornya yang unik, kereta tersebut juga dilengkapi dengan lampu pintar, jendela pintar, kaca berpengontrol suhu, perangkat bantu dengar magnetik, dan kemampuan pengisian daya nirkabel, ungkap Zhang Yang, kepala pusat pengembangan teknologi Chongqing di bawah naungan CRRC Changchun Railway Vehicle Co., Ltd. kepada Xinhua pada Jumat (20/6).
Hal utama lainnya, kereta tersebut dilengkapi dengan teknologi yang ringan dan hemat energi, seperti unit pendingin udara frekuensi variabel cerdas dan mesin traksi yang menggunakan magnet permanen, sehingga dapat meningkatkan efisiensi sistem secara signifikan, mengurangi konsumsi energi operasional, serta meningkatkan kelayakan ekonomi selama seluruh siklus hidup kereta, papar Zhang.

Kereta ini dibangun menggunakan platform teknologi monorel generasi terbaru di Chongqing. Kota ini terus mengembangkan sistem monorelnya, yang sudah dikenal secara global berkat pemandangan ikonis di Stasiun Liziba, di mana kereta ringan "menembus" sebuah gedung hunian
Platform tersebut, yang berfungsi sebagai landasan teknologi bagi perusahaan yang mengelola jalur kereta di Chongqing, mengintegrasikan data operasional selama 20 tahun dan memenuhi berbagai kebutuhan monorel poros tunggal dan ganda, serta menawarkan solusi yang disesuaikan berdasarkan kapasitas jalur dan biaya konstruksi, kata Wang Ningning, wakil manajer umum eksekutif cabang ketiga Chongqing Rail Transit (Group) Co., Ltd.
Platform tersebut memperkenalkan model pengiriman ganda, yaitu "kereta fisik plus aset digital." Dengan model ini, setiap kereta dilengkapi dengan "kembaran digital" yang memungkinkan pengelolaan cerdas sepanjang seluruh siklus hidup kereta, mulai dari produksi hingga operasional, papar Wang.
Teknologi tersebut memungkinkan kereta untuk melayani rute transit perkotaan serta lokasi-lokasi tertentu, seperti tempat wisata dan bandara, secara efisien, imbuhnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.