Toyota dan Lexus akan luncurkan 15 mobil listrik di 2027

4 days ago 15

Jakarta (ANTARA) - Toyota telah memulai era mobil listrik jauh sebelum teknologi ini menjadi tren, yaitu pada akhir tahun 90-an dengan meluncurkan Prius.

Mobil itu tidak hanya memicu rasa ingin tahu, tetapi juga mendefinisikan ulang apa yang orang harapkan dari mobil hibrida dan menjadikan Toyota sebagai contoh untuk elektrifikasi praktis.

Namun, laman Carscoops, Selasa (8/4) melaporkan, bahwa dalam beberapa tahun terakhir, ketika produsen mobil lain berlomba dengan kendaraan baterai-listrik (BEV), Toyota mendapati dirinya tertinggal di belakang, tampaknya enggan untuk bergabung dengan persaingan mobil listrik penuh.

Kini, Toyota mulai beralih dan merencanakan ekspansi EV besar-besaran untuk menutup kesenjangan dengan para pesaingnya yang bergerak lebih cepat.

Baca juga: Toyota berencana bangun pabrik EV di China untuk model Lexus

Baca juga: Toyota dan Lexus adopsi konektor pengisian daya Tesla

Rencana produksi mobil listrik akan mendunia

Pada tahun 2027, Toyota dilaporkan ingin memiliki sebanyak 15 model listrik yang dijual, termasuk yang berada di bawah lambang Lexus. Toyota juga bertujuan untuk meningkatkan produksi mobil listrik menjadi sekitar 1 juta unit per tahun pada saat itu.

Sebagai gambaran, jumlah tersebut kira-kira tujuh kali lipat dari jumlah mobil listrik yang akan diproduksi pada tahun 2024, sebuah lompatan besar, jika mereka dapat melakukannya.

Toyota saat ini hanya membuat mobil listrik di Jepang dan China, tetapi dengan semakin banyaknya mobil listrik yang akan diluncurkan di pasar, produksinya akan diperluas ke Amerika Serikat, Thailand, dan Argentina.

Salah satu yang pertama kali masuk ke pasar adalah versi listrik dari Hilux, yang akan dibuat di Thailand mulai bulan Oktober. Model ini juga akan dirakit di Argentina.

Baca juga: Toyota luncurkan mobil listrik Lexus berjangkauan 1.000 km pada 2026

Toyota hadapi persaingan yang semakin ketat

Urgensi Toyota cukup masuk akal, karena Toyota menghadapi persaingan ketat dari para produsen mobil yang telah lebih dulu meluncurkan mobil listrik.

Tesla dan BYD masing-masing menjual 1,76 juta mobil listrik tahun lalu. Volkswagen tidak jauh di belakang, dengan menjual 740.000 mobil listrik secara global. Dibandingkan dengan angka-angka tersebut, upaya elektrik Toyota sejauh ini cukup sederhana.

Bagian penting dari teka-teki mobil listrik Toyota yang akan datang adalah C-HR+ EV baru, yang terungkap sekitar sebulan yang lalu. Model ini berada di bawah Toyota bZ4X yang lebih besar dan akan ditawarkan dengan paket baterai 57,7 kWh dan 77 kWh.

Produksi model ini akan dimulai di pabrik Toyota di Takaoka, Jepang, pada bulan September ini, dan selain dijual di seluruh Eropa, model ini juga akan tersedia di Amerika Serikat dan Kanada mulai tahun depan.

Di tempat lain, Toyota berencana untuk membangun mobil listrik tiga baris di pabrik Kentucky dan Indiana mulai tahun depan, yang akan menjadi saingan bagi Kia EV9 dan Hyundai Ioniq 9.

Toyota juga melanjutkan kemitraan mobil listriknya dengan Subaru, dan hasil kolaborasi berikutnya dijadwalkan akan mulai diproduksi di Jepang pada bulan Februari.

Baca juga: Toyota kembangkan kendaraan listrik generasi berikutnya pada 2026

Baca juga: Toyota akan akhiri produksi mobil di Rusia

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |