Jakarta (ANTARA) - Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang biasa disebut sebagai kecerdasan buatan merupakan teknologi dengan memiliki kemampuan kecerdasan dan pemecahan masalah seperti manusia. Program AI menjadi salah satu teknologi yang memiliki perkembangan sangat pesat terutama di dunia digital.
Dengan munculnya AI diperuntukkan dalam menunjang aspek kehidupan manusia, yang dirancang menggunakan sistem komputer memberikan kemudahan bagi manusia dalam mengatasi tugas-tugas yang kompleks. Hasil program yang dibuat menggunakan AI ini berdasarkan dari acting humanly, thinking humanly, thinking rationally dan acting rationally yang sama persis dengan neuron dalam otak manusia.
AI pun memiliki jenis-jenis teknologi sesuai dengan bidangnya mulai dari berdasarkan fungsi, kemampuan dan teknologi. Bagi Anda yang belum mengenal jenis-jenis AI, berikut penjelasannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Peneliti BRIN: Riset AI mampu memperkuat ketahanan pangan RI
Jenis-jenis teknologi AI
AI berdasarkan fungsi
1. Limited memory
Dari segi AI ini memiliki kemampuan dalam penyimpanan data dengan cara memprediksi berdasarkan pengetahuan untuk membangun short-term knowledge base. Limited memory AI diperuntukkan untuk bisa menyerap data yang telah disimpan sebagai bahan pembelajaran dengan kemampuan penyimpanan kinerja waktu ke waktu.
2. Reactive machines
Pada teknologi AI ini dirancang sesuai dengan kemampuan respon secara cepat, sehingga tujuan perancangan berdasarkan dari pengalaman terdahulu dalam memperbaiki kinerja. Reactive machines ini dapat diandalkan karena efektif dalam situasi yang terstruktur dan dapat merespon secara instan.
Baca juga: Google kenalkan AI generatif visual bernama Imagen 3 dan Veo
3. Theory of mind
Dari perancangan AI ini memiliki tingkatan sama dengan kecerdasan buatan yang dimiliki oleh manusia dalam segi memahami, meramalkan perasaan dan pikiran orang lain. Namun dalam perancangannya ini belum sepenuhnya terwujud karena dapat menimbulkan bencana terlebih kesalahan penafsiran.
4. Self aware
Teknologi self aware memiliki tingkat kesadaran diri sendiri dan dikenal sebagai perancangan yang canggih dibanding theory of mind. AI ini memiliki tingkat kesadaran tinggi tentang lingkungan sekitar, terutama dalam membantu beradaptasi dengan lingkungan kerja secara lebih optimal.
AI berdasarkan kemampuan
1. Artificial Superintelligence (Super AI)
Perancangan teknologi super AI memiliki tingkat kecerdasan yang lebih dari kemampuan manusia. sehingga dalam kinerja super AI ini mampu dalam memproses informasi secara cepat dan akurat serta mampu berpikir kritis secara teoritis.
2. Narrow AI
Perancangan Narrow AI hanya terfokus pada tugas tertentu saja, terlebih dalam menyelesaikan suatu tugas sesuai dengan kemampuan terbatas. Namun, Narrow AI memiliki keunggulan dalam pengerjaan sesuai dengan bidang yang telah dibentuk.
Baca juga: ILO: Transformasi sektor pertanian dapat dilakukan dengan AI
3. Artificial General Intelligence (AGI)
General AI memiliki kemampuan teknologi yang kompleks terlebih dalam mengerjakan tugas dalam pekerjaan yang berbeda-beda. Dari segi penerapannya ini mampu beradaptasi persis dengan kecerdasan manusia mulai dari kemampuan belajar, berpikir hingga tindakan.
AI berdasarkan teknologi
1. Deep learning
Pemanfaatan perancangan yang dibentuk melalui deep learning ini tercipta karena memiliki lapisan neural network. Sehingga dalam manfaatnya dapat dilakukan perancangan data dalam jumlah besar, image recognition dan pengenalan suara.
2. Robotika
AI robotika ini dirancang untuk dapat memahami lingkungan, menganalisis data, menavigasi informasi dan menyelesaikan secara autonom. Dengan adanya robotika ini tercipta berbagai jenis robot canggih seperti robot medis, robot penyelamat dan robot edukasi.
3. Computer vision
Teknologi AI ini dirancang untuk dipekerjakan layaknya mata manusia melalui mesin. Dari teknologi ini setiap mesin yang tersedia memiliki kemampuan mengenali berbagai ojek yang tertangkap kamera.
Baca juga: Praktisi: AI perkaya rekomendasi buku-pelatihan tingkatkan literasi
Baca juga: Kemkomdigi terapkan kebijakan seimbang terhadap teknologi AI
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024