Cara menghitung daya watt dan tagihan listrik AC berdasarkan PK

3 days ago 10

Jakarta (ANTARA) - Air Conditioner (AC) menjadi perangkat elektronik yang banyak digunakan untuk menyejukkan ruangan, terutama di daerah beriklim tropis. Namun, penggunaan AC yang kurang bijak bisa membuat tagihan listrik membengkak.

Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menghitung daya listrik yang dikonsumsi AC berdasarkan satuan PK (Paard Kracht) agar bisa memperkirakan biaya listrik bulanan dengan lebih akurat.

Oleh karena itu simak penjelasan berikut ini, mengenai bagaimana cara menghitung daya watt AC berdasarkan PK, serta cara memperkirakan tagihan listriknya agar Anda bisa lebih hemat energi dan mengelola pengeluaran dengan baik, yang telah dilansir dari berbagai sumber.

Rincian daya AC berdasarkan besaran PK

Berikut ini adalah konversi kapasitas PK pada AC ke daya listrik dalam watt yang umum digunakan:

1. Daya AC split standar

Kapasitas РК dan kebutuhan daya:

• 1/2 PК: 350-400 Watt
• З/4 РК: 600 Watt
• 1 РК: 700-840 Watt
• 1,5 РК: 1170 Watt
• 2 РК: 1400-1920 Watt
• 2,5 РК: 1750-2570 Watt

2. Daya AC low watt

Kapasitas PK dan kebutuhan daya:

• 1/2 PK: 300 Watt
• 3/4 PK: 530 Watt
• 1 PK:660 Watt

3. Daya AC inverter

Kapasitas PK dan kebutuhan daya:

• 1 PK: 225-920 Watt
• 1,5 PK: 270 -1070 Watt
• 2PK: 300- 1710 Watt
• 2,5 PK: 350 -2220 Watt

Cara menghitung konsumsi listrik AC dan perkiraan biayanya

Menghitung tarif listrik AC bisa dilakukan dengan mudah jika Anda sudah memahami cara menghitung konsumsi daya listrik harian untuk perangkat tersebut. Mengetahui cara menghitung konsumsi listrik AC sangat penting agar penggunaan energi lebih efisien dan biaya listrik bulanan dapat dikontrol.

Untuk melakukannya, langkah pertama adalah memahami daya listrik yang tersedia di rumah, kemudian menghitung konsumsi daya AC berdasarkan durasi pemakaiannya.

1. Menghitung kapasitas daya listrik

Sebelum mengetahui seberapa besar konsumsi listrik AC, perlu diketahui daya listrik yang tersedia di rumah. PLN menyediakan beberapa golongan daya listrik, mulai dari 450 VA (subsidi), 900 VA, 1300 VA, 2200 VA, hingga 4400 VA dan lebih. Setiap golongan memiliki tarif listrik yang berbeda.

Sebagai contoh, tarif dasar listrik untuk pelanggan dengan daya 900 VA adalah sekitar Rp1.352 per kWh, sedangkan untuk daya 1300 VA ke atas dikenakan tarif Rp1.467,28 per kWh.

Jika rumah Anda memiliki daya listrik 2200 VA, maka tarif yang berlaku adalah Rp1.467,28 per kWh.

2. Menghitung konsumsi listrik AC

Langkah berikutnya adalah mengetahui jumlah AC yang digunakan serta daya listriknya. Biasanya, informasi mengenai daya AC sudah tertera pada unit atau spesifikasinya.

Misalnya, di rumah terdapat dua unit AC:

• 1 AC berkapasitas 1/2 PK dengan daya 300 watt
• 1 AC berkapasitas 1 PK dengan daya 900 watt

Selanjutnya, perhitungan konsumsi listrik AC berdasarkan durasi pemakaian dalam sehari bisa dilakukan sebagai berikut:

AC 1/2 PK di kamar tidur menyala dari pukul 17.00 sore hingga 07.00 pagi, atau selama 14 jam. Maka, konsumsi daya-nya:

300 watt × 14 jam = 4.200 watt (4,2 kWh)

Sedangkan AC 1 PK di ruang tengah dinyalakan mulai pukul 10.00 pagi hingga 22.00 malam, atau selama 12 jam. Maka, konsumsi daya-nya:

900 watt × 12 jam = 10.800 watt (10,8 kWh)

3. Hitung jumlah watt penggunaan AC dan biaya listrik

Dengan demikian, total daya listrik yang digunakan oleh AC 1/2 PK di kamar tidur dan AC 1 PK di ruang tengah adalah sebagai berikut:

4.200 + 10.800 = 15.000 watt

Untuk mengonversi penggunaan daya listrik ini ke satuan kilowatt-hour (kWh), cukup dengan membagi total watt tersebut dengan 1.000, seperti berikut:

15.000 ÷ 1.000 = 15 kWh

Selanjutnya, untuk mengetahui biaya listrik yang harus dibayar, hasil tersebut dikalikan dengan tarif dasar listrik sesuai dengan daya listrik rumah. Sebagai contoh, jika rumah memiliki daya 2200 VA dengan tarif listrik Rp1.467,28 per kWh, maka perhitungan biaya harian adalah:

15 kWh × Rp1.467,28 = Rp22.009,2 per hari

Untuk mengetahui estimasi biaya dalam satu bulan, cukup mengalikan hasil perhitungan harian dengan jumlah hari dalam sebulan.

Rp22.009,2 × 30 hari = Rp660.276

Jadi, perkiraan biaya listrik untuk penggunaan AC selama sebulan adalah Rp660.276. Namun, angka ini tidak bersifat tetap karena penggunaan AC bisa bervariasi setiap harinya. Dengan memahami konsumsi daya listrik harian, Anda dapat memperkirakan tagihan listrik bulanan dan mengatur penggunaan AC agar lebih hemat dan efisien.

Baca juga: Midea Pro Shop bidik segmen konsumen urban di PIK

Baca juga: Optimalkan produksi di pabrik baru, Midea perkuat sinergi dengan diler

Baca juga: Midea genjot 40 persen TKDN produksi satu juta AC rumah tangga

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |