Rekam Jejak Budi Gunadi Sadikin dan Pernyataan Kontroversialnya

8 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sedang menjadi sorotan publik setelah mengeluarkan pernyataan yang dianggap kontroversial. Menteri Kesehatan di era Joko Widodo dan Prabowo Subianto tersebut menyatakan besaran gaji juga bisa menjadi tolak ukur kepintaran dan kesehatan seseorang. 

"Kalau dia enggak sehat dan pintar tidak mungkin gajinya Rp 15 juta, pasti Rp 5 juta," kata Budi Gunadi dalam sebuah dalam sebuah forum diskusi tentang Visi Kesehatan Era Prabowo di Jakarta, Sabtu, 17 Mei 2025. "Nah sekarang tantangannya gimana caranya menaikan dari Rp 5 juta ke 15 juta di 2045."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tiga hari sebelum mengeluarkan pernyataan kontroversial tersebut, Budi juga membuat heboh publik lantaran menyebut laki-laki yang memakai celana jeans ukuran 33 berpotensi lebih cepat meninggal dunia. Sebab, menurut dia, kondisi tersebut mengindikasikan seseorang mengalami obesitas, yang dikaitkan dengan risiko kematian lebih tinggi.

“Pokoknya laki-laki kalau beli celana jeans masih di atas 32-33. Ukurannya berapa celana jins? 34-33. Sudah pasti obesitas. Itu menghadap Allah-nya lebih cepat, dibandingkan dengan yang celana jeans-nya 32,” kata Budi Gunadi Sadikin di Rusun Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025.

Rekam Jejak Budi Gunadi Sadikin

Nama Budi Gunadi Sadikin mencuat setelah ia ditunjuk oleh Joko Widodo untuk menjadi Menteri Kesehatan pada 23 Desember 2020. Ia didapuk untuk menggantikan tugas Terawan Agus Putranto. Sebelum menjadi Menkes, Budi mengemban tugas menjadi Ketua Satgas Covid-19, Komite Penanganan Covid-19, dan Pemulihan Ekonomi Nasional. 

Uniknya, Budi adalah sosok yang tidak memiliki latar belakang dunia kesehatan. Ia menuntaskan pendidikan sarjananya (S1) di bidang fisika nuklir di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1988. Meskipun gelar akademiknya lebih mengarah ke bidang ilmu sains dan teknologi (saintek), dia justru mengumpulkan berbagai pengalaman berkarier di sektor ekonomi dan perbankan. 

Budi Gunadi mengawali perjalanan kariernya sebagai Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang. Selanjutnya, dia tetap bekerja di IBM, tetapi di kantor Indonesia, dengan jabatan terakhir yang dipegang adalah Systems Integration & Professional Services Manager hingga 1994. 

Pada tahun yang sama, Budi Gunadi pindah ke PT Bank Bali Tbk dan menerima beberapa peran penting hingga 1999, seperti General Manager Electronic Banking, Chief General Manager Human Resources, dan Chief General Manager untuk wilayah Jakarta. Setelah itu, dia bergabung dengan ABN Amro Bank Indonesia sebagai Direktur Consumer Banking hingga 2004. 

Berikutnya, ia bekerja sebagai Executive Vice President (EVP) Consumer Banking di Bank Danamon, lalu Direktur di Adira Quantum Multi Finance. Dia juga sempat menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, setelah sebelumnya mengemban tugas sebagai Direktur Mikro dan Retail Banking. 

Tak hanya itu, Budi Gunadi Sadikin juga pernah menjadi Staf Khusus (Stafsus) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pada 2016-2017, serta Wakil Menteri BUMN I sejak November 2019. Kemudian, dia ditunjuk menjadi Menteri Kesehatan di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) pada 23 Desember 2020, dan kembali dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto untuk periode 2024-2029. 

Hendrik Khoirul Muhid, Dede Leni, Dinda Shabrina, dan Dewi Nurita berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |