TEMPO.CO, Jakarta - Stres adalah respons alami tubuh terhadap situasi yang menantang. Namun ketika kondisinya sudah kronis, dampak stres bisa berbahaya pada kesehatan fisik dan mental.
Menurut para pakar, ada momen spesifik dalam hidup ketika stres bisa sangat berbahaya bagi tubuh. Dilansir dari Marca edisi 28 Maret 2025, mengenali periode kritis ini bisa membantu orang mengambil langkah proaktif untuk mengelola kesehatannya.
Momen Kritis Stres
Salah satu waktu paling berbahaya buat tubuh terkait stres adalah selama masa transisi ke dewasa, yang termasuk peristiwa seperti lulus kuliah, menjalani pekerjaan baru, atau pindah ke kota lain. Transisi tersebut sering diiringi tekanan dan ketidakpastian, yang bisa memicu stres tingkat tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama periode tersebut, risiko munculnya masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi, begitu juga masalah kesehatan fisik macam penyakit kardiovaskular, naik secara signifikan. Momen kritis lainnya adalah selama perubahan signifikan dalam kehidupan pribadi, seperti kelahiran anak, perceraian, atau kehilangan orang terkasih.
Peristiwa-peristiwa tersebut bisa menyebabkan stres emosional yang intens dan mempengaruhi tak hanya kesehatan mental tapi juga sistem imun dan fungsi-fungsi tubuh lainnya. Akumulasi stres pada tahap kehidupan ini bisa memicu masalah kronis bila tidak ditangani secara tepat.
Strategi Mengelola Stres
Untuk memitigasi dampak negatif stres selama periode tersebut, penting untuk menerapkan strategi mengelola stres secara efektif. Caranya termasuk mempraktekkan teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga, menjaga rutinitas berolahraga, dan mencari dukungan sosial dari teman-teman atau keluarga.
Selain itu, menetapkan batasan yang sehat dan memprioritaskan perawatan diri adalah langkah penting untuk melindungi diri di masa-masa yang penuh tantangan tersebut. Jadi, jangan biarkan stres menggerogoti kesehatan fisik dan mental.
