Mentan Ditegur Wapres soal Mafia Beras: Itu Masa Lalu

3 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian atau Mentan Andi Amran Sulaiman meluruskan informasi yang beredar ihwal video pidatonya yang viral, yakni ketika menyebut ia pernah ditegur wakil presiden soal pemberantasan mafia pangan.

Amran mengatakan bahwa pengalaman tersebut terjadi di masa lalu, bukan dalam konteks wakil presiden saat ini, Gibran Rakabuming Raka. “Perlu saya klarifikasi, teguran itu terjadi dulu, bukan dari wapres saat ini. Dan dulu juga saya anggap sebagai teguran yang sangat positif. Itu justru membuat saya makin hati-hati dan makin berani dalam memberantas mafia pangan,” kata Amran seperti dilansir Antara, Ahad, 20 April 2025.

Amran menuturkan bahwa Gibran justru mendukung penuh terhadap langkah-langkah pemberantasan mafia pangan dan korupsi yang saat ini terus digencarkan oleh Kementerian Pertanian. "Pak Gibran sangat mendukung. Presiden dan Wapres solid mendukung kita untuk bersih-bersih pangan dan membela petani,” kata Amran.

Amran berujar pernyataan dalam video itu ia sampaikan dalam konteks akademik sebagai refleksi atas pengalaman masa lalu dalam memperjuangkan ketahanan pangan nasional. Ia mengaku ingin menunjukkan bahwa dalam menghadapi mafia pangan harus berani dan keberanian itu harus dibarengi dukungan dari pemimpin.

“Dan selama ini, saya mendapat dukungan penuh dari para Presiden dan Wakil Presiden, termasuk Presiden Prabowo dan Wapres Gibran hari ini,” katanya.

Amran mengklaim buah komitmen pemberantasan mafia pangan yang dilakukan presiden dan wakil presiden memberikan hasil signifikan di Kementan. Sepanjang periode sebelumnya, 784 kasus mafia pangan berhasil diungkap, dengan 411 orang ditetapkan sebagai tersangka.

Kasus-kasus tersebut mencakup pelanggaran terkait pupuk, hortikultura, peternakan, hingga praktik curang dalam distribusi beras. “Di internal Kementan pun lebih dari 1.500 pegawai telah kami kenai (beri sanksi) demosi dan mutasi karena pelanggaran disiplin dan integritas. Ini adalah gerakan bersih-bersih yang kami lakukan tanpa pandang bulu,” ujarnya.

Sebelumnya Amran mengaku pernah ditegur wakil presiden karena menutup perusahaan milik mafia beras. Rekaman pidato Amran itu beredar di video media sosial. Namun Amran tidak menyebut nama wapres tersebut dan kapan teguran diberikan.

Dia hanya mengatakan diberi teguran karena perusahaan mafia beras tersebut milik pemain-pemain besar. Informasi itu disampaikan Amran saat memberikan sambutan dalam wisuda di Universitas Hasanuddin pada Kamis 10 April 2025.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Pertanian (Kementan) Moch. Arief Cahyono mengatakan peristiwa Amran ditegur wakil presiden itu terjadi pada masa lalu.

“Pernyataan Pak Menteri dalam video tersebut merujuk pada pengalaman beliau di masa lalu, saat menjabat sebagai Menteri Pertanian,” ujar Arief dalam keterangan tertulis, Jumat, 18 April 2025. Video yang dimaksud Arief yakni pidato Amran dalam wisuda Universitas Hasanuddin, Makassar, Kamis, 10 April 2025.

Arief mengatakan, Amran kala itu menganggap teguran yang diterimanya sebagai masukan positif. Teguran itu, kata dia, menjadi pengingat bagi Amran untuk semakin hati-hati dan bijak dalam mengambil langkah strategis, khususnya terkait kebijakan pangan nasional.

Hans Revanda, berkontribusi pada artikel ini.

Pilihan Editor: Mentan Ditegur Wapres soal Mafia Beras, Kementan: Merujuk Pengalaman Masa Lalu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |