8000hoki List Daftar server Slots Gacor Thailand Terpercaya Mudah Jackpot Online
hokikilat.com Pusat Login situs Slot Maxwin Cambodia Online Mudah Scatter Full Non Stop
1000hoki Situs situs Slots Maxwin Terkini Sering Jackpot Full Banyak
5000 hoki Data ID situs Slots Gacor Indonesia Terbaik Mudah Menang Full Online
7000 Hoki Online Data Agen situs Slot Gacor Malaysia Terpercaya Gampang Lancar Win Banyak
9000 Hoki Online Data Daftar website Slot Gacor Singapore Terpercaya Gampang Lancar Jackpot Non Stop
Data Slots Maxwin basis Myanmar Terbaik Sering Win Non Stop
Idagent138 Slot Anti Rungkat Terbaik
Luckygaming138 Akun Slot Maxwin Online
Adugaming login Id Slot
kiss69 Slot Anti Rungkat Online
Agent188 Daftar Id Slot Online
Moto128 Slot Terpercaya
Betplay138 login Slot Maxwin Online
Letsbet77 Daftar Slot Anti Rungkad
Portbet88 Daftar Akun Slot Maxwin Terbaik
Jfgaming168 login Slot Online
MasterGaming138 Daftar Id Slot Terpercaya
Adagaming168 login Slot Gacor Terpercaya
Kingbet189 Akun Slot Anti Rungkat
Summer138 Daftar Id Slot Anti Rungkat Terpercaya
Evorabid77 login Id Slot Anti Rungkat Terbaik
bancibet login Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya
adagaming168 login Slot Maxwin Online
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Miss Indonesia 2010, Asyifa Syafningdyah Putriambami alias Asyifa Latif, menjadi sorotan setelah dipanggil oleh penyidik Kejaksaan Agung. Perempuan itu diperiksa oleh penyidik berkaitan dengan dugaan korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina pada 2 Mei 2025. “Ia diduga menerima uang Rp 185 juta dari Gading, tapi mengaku hanya Rp 60 juta,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar, Senin, 5 Mei 2025.
Gading yang dimaksud Harli adalah Gading Ramadhan Joedo, Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak. Dalam korupsi minyak mentah ini Gading sudah ditetapkan menjadi tersangka bersama delapan orang lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepada penyidik Asfiya mengatakan, mendapat titipan barang dari Gading. Atas jasanya itu Gading memberikannya uang. Namun Asfiya menjelaskan barang apa yang dititipkan tersebut.
Penyidik masih terus mendalami pemberian uang kepada Asyifa yang terjadi pada periode 2022-2024. Sebab Asyifa mendudukui posisi sebagai Senior Officer External Comm Media PT Pertamina International Shipping. Artinya mereka tidak dalam korporasi yang sama. “Yang mau kami gali adalah urgensinya, kenapa dikasih uang.” ujar Harli.
Sebagai informasi PT Pertamina Shipping juga tengah menjadi objek penyidikan jaksa di kasus korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina.
Periode pengelolaan yang diusut jaksa dalam dugaan korupsi ini terjadi pada 2018 – 2023. Khusus untuk 2023, kerugian negara ditaksir mencapai 193,7 triliun. Kasus ini berhubungan dengan kecurangan dalam proses pengadaan impor produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga dan proses pengangkutan minyak mentah serta BBM yang diimpor oleh PT International Shipping.
Adapun perusahaan yang mengangkut minyak mentah tersebut adalah PT Jenggala Maritim dan PT Navigator Khatulistiwa. Dalam proses pengangkutan itu jaksa menyebut ada penggelembungan sebesar 13-15 persen yang menguntungkan perusahaan swasta.
Pemilik manfaat PT Navigator Khatulistiwa, Kerry Adrianto Riza juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kerry terafiliasi dengan PT Jenggala dan PT Orbit Terminal Merak. Ia dan Gading diketahui berkawan baik.
Selain dua orang tersebut, tersangka lain di kasus ini adalah Dirut Patra Niaga Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Internasional Shipping Yoki Firnandi, Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional Sani Dinar Saifuddin dan VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina International Agus Purwono.
Kemudian Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya, VP Trading Produk Pertamina Patra Niaga Edward Corne dan Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT. Jenggala Maritim.