Siswi SMANISDA Wakili Indonesia di Asia Girls Campaign Taiwan, Angkat Isu Literasi Anak Jalanan

10 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Azkarana Rectaversa Almadira, siswi kelas XI-9 SMA Negeri 1 Sidoarjo (SMANISDA) akan mewakili Indonesia dalam ajang Asia Girls Campaign yang diselenggarakan oleh The Garden of Hope (GOH) Foundation di Taiwan pada Juli 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rana, begitu ia biasa disapa, terpilih setelah lolos seleksi ketat yang diikuti ratusan pelajar dari berbagai negara Asia. Ia akan bergabung bersama sepuluh anak muda lainnya untuk berbagi dan belajar dalam program yang berfokus pada isu-isu Sustainable Development Goals (SDGs).

"Asian Girls Campaign ini seperti scholarship untuk anak-anak muda wanita dari seluruh Asia. Ini membuat proyek yang ada hubungannya sama SDGs," kata Rana, dalam keterangan resmi, dikutip Ahad, 27 April 2025. 

Dalam kompetisi ini, Rana mengangkat program pemberdayaan anak jalanan di Surabaya melalui gerakan literasi. Ia menggagas kolaborasi bersama komunitas Save Street Child Surabaya, yang fokus mendampingi anak-anak jalanan.

Program itu, kata Rana, lahir dari keresahannya terhadap kesenjangan pendidikan yang dialami anak-anak marjinal. Ia membuat proposal rinci tentang pentingnya meningkatkan keterampilan literasi dasar anak jalanan, bukan hanya dalam membaca, tapi juga memahami isi bacaan lewat diskusi dua arah.

"Karena saya merasa keterbatasan literasi mereka itu bukan dalam bentuk buku saja, tapi juga support untuk mengasah kemampuan memahami bacaan, seperti mencari tokoh protagonis, antagonis, hingga membuat kesimpulan," ujarnya.

Gadis berusia 17 tahun itu menekankan pentingnya keberlanjutan program. Ia berencana menerapkan metode kolaborasi pentahelix—melibatkan pemerintah, dunia usaha, komunitas, media, dan perguruan tinggi—untuk memperkuat dampak literasi jangka panjang bagi anak-anak jalanan.

“Literasi bukan sesuatu yang bisa diukur dalam setahun-dua tahun. Dampaknya panjang, maka harus dilakukan rutin,” tutur Rana.

Setelah mengikuti pelatihan selama seminggu di Taiwan pada Juli mendatang, Rana berencana meluncurkan program literasi ini secara lebih intensif pada Agustus 2025.

Kepala SMANISDA, Eko Redjo, menyambut gembira prestasi yang diraih siswanya. Ia memastikan pihak sekolah akan terus memberikan dukungan, mulai dari pendampingan hingga perluasan jaringan.

"Sangat bersyukur, karena ini dua tahun berturut-turut SMANISDA lolos ke Asia Girls Campaign. Dulu ada yang mengangkat isu lingkungan, sekarang soal problem sosial remaja," ujarnya.

Eko berharap ke depan makin banyak siswa SMANISDA yang berkiprah di tingkat internasional. “Selain bermanfaat untuk masyarakat, juga menjadi inspirasi bagi adik-adik kelasnya,” kata dia.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |