8000 Hoki Online Data Demo website Slot Maxwin Japan Terkini Sering Jackpot Full Online
hoki kilat slot Top Login situs Slot Gacor Cambodia Terkini Sering Lancar Win Full Banyak
1000 hoki Platform web Slots Maxwin Thailand Terbaru Gampang Lancar Menang Full Banyak
5000hoki Daftar website Slot Maxwin Thailand Terpercaya Sering Scatter Non Stop
7000 Hoki Online Situs situs Slot Gacor China Terkini Mudah Win Full Setiap Hari
9000hoki Login website Slots Gacor Thailand Terbaru Mudah Lancar Menang Full Online
Agen Slot Maxwin Terbaru Mudah Win Full Terus
Idagent138 Slot Anti Rungkad Terpercaya
Luckygaming138 Daftar Id Slot Anti Rungkat
Adugaming Daftar Id Slot Gacor Terpercaya
kiss69 Daftar Id Slot Terbaik
Agent188 Daftar Id Slot Anti Rungkat Online
Moto128 Slot Anti Rungkad Terpercaya
Betplay138 Daftar Id Slot Game Online
Letsbet77 Daftar Slot Maxwin
Portbet88 Daftar Slot Gacor Online
Jfgaming168 login Id Slot Anti Rungkat Terpercaya
Mg138 login Akun Slot Anti Rungkat Online
Adagaming168 Slot Gacor Terbaik
Kingbet189 login Slot Terbaik
Summer138 login Akun Slot Game Terbaik
Evorabid77 login Id Slot Anti Rungkat Terpercaya
bancibet Akun Slot Anti Rungkad
adagaming168 Daftar Akun Slot
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo ingin mengoperasikan kembali Planetarium dan Observatorium Jakarta di Taman Ismail Marzuki atau TIM, Cikini, Jakarta Pusat. Planetarium itu belum beroperasi kembali sejak direvitalisasi pada 2021 lalu karena kendala teknis.
Menurut Pramono, revitalisasi planetarium terhambat karena masalah pada digital velvet atau panel melingkar untuk menampilkan gambaran langit malam.
"Jadi planetarium ini pernah direvitalisasi pada tahun 2021 dan sejak direvitalisasi sampai hari ini belum pernah difungsikan. Karena memang ada persoalan di Starball-nya, akan bisa kita fungsikan kembali," kata Pramono dalam keterangan tertulis pada Selasa, 20 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, Pramono mengatakan revitalisasi planetarium juga terhambat permasalahan hukum. Saat ini, kata dia, perkara itu telah berlanjut hingga Mahkamah Agung. Adapun masalah hukum tersebut terkait dengan pengadaan alat operasional untuk planetarium.
Pramono berujar melihat masalah yang dihadapi Planetarium dan Observatorium Jakarta sebagai sebuah tantangan yang harus diselesaikan. "Selain memang harus ada biaya atau cost yang harus dikeluarkan, tetapi persoalan hukumnya juga harus diselesaikan," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Eks Sekjen PDIP ini menyampaikan Pemerintah Provinsi Jakarta akan mempelajari permasalahan hukum yang tengah berjalan tersebut. Dia berharap permasalahan itu bisa diselesaikan sehingga Planetarium bisa segera difungsikan kembali.
Pemprov Jakarta, kata dia, juga siap mengadakan penganggaran untuk revitalisasi alat-alat yang dibutuhkan di Planetarium. "Kalau memang harus ada pembiayaan untuk bisa melihat rasi bintang, ya kita adakan untuk itu," ucap mantan sekretaris kabinet itu.
Planetarium dan Observatorium Jakarta atau POJ merupakan planetarium tertua di Indonesia. Tempat observasi langit dan luar angkasa itu dibangun pada 1964 pada masa Presiden Sukarno. Pengelolaan POJ kemudian diserahkan ke Pemerintah Provinsi Jakarta pada 1969.
Ketika masih beroperasi, planetarium kerap dikunjungi warga yang ingin melihat simulasi astronomi sekaligus mengenal benda-benda luar angkasa. Penutupan planetarium disebabkan oleh kerusakan sejumlah peralatan. PT Jakarta Propertindo, pelaksana revitalisasi Taman Ismail Marzuki, pernah menjanjikan penyelesaian perbaikan planetarium agar dapat segera dibuka kembali.