Polri Lanjutkan Pencarian Eks Kasatreskrim Teluk Bintuni yang Hilang Saat Memburu Pentolan OPM

9 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Operasi Alpha Bravo (AB) Moskona 2025 masih berlanjut di Papua Barat seiring dengan upaya pencarian dan penyelamatan Inspektur Polisi Satu Tomi Samuel Marbun. Mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Teluk Bintuni itu dilaporkan hilang di tengah berjalannya operasi tersebut tahun lalu.

Di tengah berjalannya operasi, pada Sabtu, 26 April 2025, salah seorang personel Polri mengalami insiden tersengat lebah dan segera dievakuasi. “Tadi baru saja kami evakuasi darurat personel Satgas SAR Korps Brigade Mobil (Korbrimob) Polri yang tergabung dalam Operasi Alpha Bravo Moskona 2025,” ujar Komisaris Besar Kombes Teguh Triwantoro dalam keterangan tertulis Mabes Polri, Sabtu, 26 April 2025.
 
Ia menjelaskan, insiden terjadi ketika tim tengah menyusuri area di antara Kali Cempedak dan lokasi dugaan hilangnya Iptu Tomi Marbun. Pada pukul 13.00 WIT, laporan diterima melalui HT satelit bahwa salah satu anggota, Bharatu Komang Ngurah, mengalami sengatan hewan beberapa kali di tubuhnya.
 
Medan yang sulit, termasuk arus sungai yang deras, disebut menjadi hambatan besar bagi proses evakuasi. Bahkan, helikopter yang dikerahkan untuk evakuasi sempat kesulitan mendarat di lokasi. Teguh mengatakan, kondisi Bharatu Komang sempat kritis akibat sengatan yang terjadi di beberapa titik.
 
Sebelumnya di hari yang sama, tim gabungan kepolisian mempersiapkan olah tempat kejadian perkara (TKP) di titik terakhir keberadaan Iptu Tomi Marbun. Adapun tim gabungan terdiri dari Mabes Polri dan Polda Papua Barat. Kepala Sub Bidang Dokidenkrim Pusat Identifikasi (Pusident) Bareskrim Polri sekaligus Kepala Sub Satuan Tugas (Kasubsatgas) Identifikasi, Adek Candra, mengatakan tim identifikasi telah tiba di TKP dengan membawa teknologi canggih.
 
“Kami telah melakukan pengecekan awal menggunakan drone (pesawat nirawak) untuk mendapatkan gambaran situasi di lapangan. Hasilnya akan kami kembangkan untuk investigasi lebih lanjut,” kata dia dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 26 April 2025.
 
Ia menyebutkan, dalam proses olah TKP, tim membawa perlengkapan teknologi tinggi seperti Faro Tripod dan Faro Monopod. Kedua perlengkapan itu mampu memvisualisasi kondisi di lokasi dalam bentuk tiga dimensi. “Kami juga menggunakan kamera digital, drone, dan alat ukur lainnya untuk menggambarkan kondisi lapangan secara visual dan detail,” ujar Adek.
 
Direktur Kriminal Umum Polda Papua Barat Komisaris Besar Nuvia Jaya menyampaikan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan rekonstruksi kejadian. “Kami akan melakukan pemotretan lokasi tempat korban dilaporkan hanyut, kemudian melakukan rekonstruksi dengan menempatkan rekan-rekan yang berada di lokasi saat kejadian sesuai dengan posisi mereka waktu itu,” ucapnya.
 
Sebelumnya, polisi melaporkan Iptu Tomi Marbun hanyut saat menyeberangi Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, Papua Barat, 18 Desember 2024. Ia menghilang di tengah operasi penangkapan anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM).
 
Sebanyak 510 personel gabungan termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah dikerahkan untuk mencari mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |