Polisi Buru Perusak Nisan Makam Umat Nasrani Di Bantul

3 hours ago 2

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepolisian Resor Kabupaten Bantul Yogyakarta tengah memburu pelaku sejumlah perusakan nisan makam umat Nasrani di Kabupaten Bantul Yogyakarta. Hingga Senin, 19 Mei 2025, setidaknya ada tiga lokasi makam di Bantul yang mengalami perusakan orang tak dikenal. Meliputi dua lokasi makam di Desa Baturetno Kecamatan Banguntapan dan satu lokasi makam di Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul. 

Dua kasus perusakan nisan itu telah dilaporkan ke polisi. Polisi mulai bergerak memeriksa saksi untuk kasus perusakan nisan di Makam Ngentak, Banguntapan Bantul yang jumlahnya terbanyak, yakni mencapai 10 buah nisan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sementara untuk saksi kasus di Makam Ngentak yang sudah kami minta keterangannya ada tiga orang," kata Kepala Seksi Humas Polres Bantul Ajun Komisaris Polisi I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Senin 19 Mei 2025.

Tiga saksi yang diperiksa itu, antara lain warga atau pihak ahli waris yang pertama mengetahui kerusakan nisan makam, lalu pihak penjaga atau petugas kebersihan makam, dan juga warga sekitar makam. 

Jeffry menuturkan, pihaknya sedang menyisir sejumlah kamera CCTV yang terpasang di sepanjang jalan menuju arah kompleks pemakaman umum itu. Lokasi pemakaman Ngentak cukup mudah dijangkau karena berada di tepi jalan aspal kampung. Pekuburan itu juga berdekatan dengan pemukiman, sekolah serta kafe.

Polisi akan mendalami hasil pemeriksaan CCTV untuk mengidentifikasi pelaku perusakan nisan makam.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian perusakan di Makam Ngentak diduga terjadi antara rentang Sabtu malam, 17 Mei, hingga Minggu dini hari,18 Mei 2025. Saksi atau ahli waris mengatakan, nisan makam neneknya masih utuh pada Sabtu sore saat ia sambangi. Namun pada Minggu pagi saat kembali didatangi, nisan neneknya sudah dirusak.

Perusakan nisan di Makam Ngentak menyasar seluruhnya ke makam nonmuslim. Ada tiga nisan permanen atau sudah dikeramik yang dirusak dengan cara dihancurkan dengan batu cor-coran yang masih tertinggal di area itu. Kemudian ada tujuh nisan kayu salib yang dipatahkan dan dibuang di sekitar lokasi.

Selain itu, pada Minggu 18 Mei, Polres Bantul juga menerima laporan perusakan nisan di lokasi Makam Jaranan, Desa Panggungharjo Sewon Bantul. Total ada dua nisan dirusak yang juga milik umat Nasrani. "Perusakan nisan di Sewon diduga terjadi lebih dulu pada Rabu 14 Mei 2025, atau tiga hari sebelum kejadian di Banguntapan," kata Jeffry.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |