Pemprov Jakarta Segera Bebaskan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung

3 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jakarta akan segera memulai proses pembebasan lahan untuk proyek normalisasi Ciliwung. Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta Ika Agustin Ningrum menyampaikan saat ini proyek tersebut hanya tinggal menunggu surat tugas dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sebelum dimulai.

Ika menyebut pembebasan lahan di sejumlah titik sepanjang Kali Ciliwung bisa langsung dimulai setelah surat tersebut terbit. Dia berharap dokumen itu dapat diperoleh pada bulan Mei atau Juni. "Paling enggak akhir Juni sudah dilaksanakan pembayaran," kata Ika di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin, 19 Mei 2025.

Menurut Ika, Pemerintah Provinsi Jakarta telah menetapkan tiga titik di sepanjang Kali Ciliwung untuk proyek normalisasi. Ketiganya berada di kawasan Pengadegan di Jakarta Selatan dan Cawang serta Cililitan di Jakarta Timur. Selain tiga lokasi tersebut, ada delapan titik lainnya yang belum ditetapkan.

Nantinya, kata Ika, pemerintah akan memulai pembebasan lahan dari titik proyek normalisasi di Pengadegan jika surat tugas dari Kementerian ATR/BPN telah terbit. Kawasan bantaran Kali Ciliwung di Cawang dan Cililitan akan menyusul kemudian.

Ika mengatakan pemerintah telah memiliki anggaran Rp 98 miliar untuk normalisasi Kali Ciliwung. Namun, jumlah tersebut masih bisa bertambah karena saat ini Pemerintah Provinsi Jakarta masih membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan dengan DPRD. "Kemungkinan akan kita tambah," ucap Ika.

Sebelumnya, pemerintah pusat menargetkan normalisasi Kali Ciliwung selesai pada 2026. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan target ini disepakati dalam rapat bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid dan Gubernur Jakarta Pramono Anung.

"Fokus utama kita adalah percepatan pembebasan lahan sehingga pengerjaan bisa dilakukan bertahap mulai tahun ini hingga tahun depan,” kata Dody pada Kamis, 13 Maret 2025, dikutip dari keterangan resmi. Ia juga mengatakan sudah ada anggaran yang disiapkan untuk program tersebut.

Lebih lanjut, Dody berujar normalisasi Sungai Ciliwung menjadi bagian dari strategi jangka menengah dalam pengendalian banjir Jakarta. Menurut dia, 40 persen potensi banjir di Jakarta bisa tertangani secara efektif melalui langkah ini. Tak cuma mengurangi risiko banjir, ia mengklaim normalisasi Sungai Ciliwung bisa meningkatkan kapasitas sungai dalam menampung dan mengalirkan air secara optimal.

Adapun saat ini, normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 33,69 kilometer telah terselesaikan sepanjang 17,14 kilometer. Artinya, masih ada 16,55 kilometer yang belum dikerjakan. "Kami membutuhkan total lahan seluas 35,94 hektare dengan jumlah bidang sebanyak 5.353 bidang. Ini menjadi prioritas kami dalam waktu dekat,” ujarnya.


Riri Rahayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |