Penampilan Jennifer Lopez di Arab Saudi Menuai Kontroversi

5 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Jennifer Lopez mencuri perhatian dunia dengan penampilannya di Grand Prix Arab Saudi akhir pekan lalu. Ini menandai kembalinya sang diva ke panggung Formula 1 (F1) setelah absen lebih dari satu dekade. Yang membuat penampilannya menjadi sorotan adalah lokasinya—hanya berjarak 80 kilometer dari Mekah, salah satu kota tersuci bagi umat Islam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melenggang di latihan F1 dengan catsuit merah muda dan sepatu hak tinggi bergaya Barbie, J.Lo menarik perhatian sebelum bahkan menyentuh panggung. Malam harinya, bintang kelahiran Bronx 55 tahun lalu ini menghibur penggemar di Sirkuit Corniche Jeddah dengan membawakan hit-hit andalannya seperti "On the Floor", "Let's Get Loud", "I'm Into You", dan "Ain't Your Mama".

"Terima kasih @F1 Grand Prix Arab Saudi di Jeddah untuk malam yang tak terlupakan...sangat menyenangkan berada di sana bersama semua orang...tidak sabar untuk bertemu kalian semua musim panas ini!" tulis Jennifer Lopez di Instagram pada Senin, 21 April 2025.

Konser ini merupakan bagian dari rangkaian hiburan bintang-bintang dunia, termasuk Usher, Major Lazer, dan Peggy Gou, serta artis Arab seperti Marwan Pablo dan Hisham Abbas—semua bagian dari inisiatif Visi 2030 Arab Saudi yang ambisius untuk mendiversifikasi hiburan dan budaya negara tersebut.

Jennifer Lopez Menuai Kritik

Namun, kemewahan dan kemeriahan acara ini segera menuai badai kritik di media sosial. Sebagian besar menganggap penampilan Jennifer Lopez di lokasi yang dekat dengan Mekah sebagai "penghinaan langsung terhadap Islam". Para tokoh agama dan komentator sosial menyuarakan keprihatinan bahwa acara hiburan dengan pakaian terbuka tidak seharusnya digelar berdekatan dengan kota suci yang diagungkan lebih dari satu miliar Muslim di seluruh dunia.

"Menyelenggarakan konser pop dengan tarian dan pakaian terbuka di dekat Mekkah adalah tindakan yang sangat tidak sopan," tulis seorang pengguna di platform X. "Arab Saudi harus ingat bahwa mereka memegang hak asuh atas tempat-tempat paling suci bagi umat Islam."

Kontroversi Jennifer Lopez di Arab Saudi

Ini bukan pertama kalinya Lopez memicu kontroversi di Arab Saudi. Pada Desember lalu, penampilannya di peragaan busana Elie Saab di Riyadh juga menuai kritik. Kembalinya Lopez ke kerajaan ini menjadi bagian dari strategi pemerintah Saudi memperluas citra negara melalui hiburan dan pariwisata.

Di tengah kontroversi, pejabat Saudi membela acara-acara bergaya Vegas ini sebagai implementasi dari Visi 2030 Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk membuka pintu budaya dan ekonomi negara ke dunia luar. Di bawah inisiatif ini, Arab Saudi telah secara aktif mendatangkan penampil global, meluncurkan festival film, dan menyelenggarakan berbagai acara olahraga yang sebelumnya mustahil terjadi di negara konservatif ini.

Terlepas dari kontroversi, Jennifer Lopez tampak menikmati kunjungannya. Ia terlihat berbincang akrab dengan CEO Grup Formula Satu Stefano Domenicali sebelum tampil. Seusai konser, sang bintang mengumumkan di Instagram tentang rencana pertunjukan internasionalnya: "Untuk semua JLovers internasional, saya akan melakukan beberapa pertunjukan terpilih selama musim panas. Saya tidak sabar untuk bertemu dengan kalian semua. Ini akan menjadi musim panas yang luar biasa."

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |