Oliver Oakes Mengundurkan Diri dari Team Principal Alpine

10 hours ago 2

TIM Formula 1 Alpine mengumumkan bahwa Oliver Oakes mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Team Principal. Pengumuman ini dirilis tidak lama setelah tim mengalami hasil kurang memuaskan dalam gelaran Grand Prix Miami, dikutip dari Antara, Rabu, 7 Mei 2025.

Tugas yang sebelumnya dijalankan oleh Oakes akan diambil alih oleh Penasihat Eksekutif Alpine Flavio Briatore. "Tim telah menerima surat pengunduran dirinya tanpa syarat. Mulai hari ini, Flavio Briatore akan melanjutkan perannya sebagai Penasihat Eksekutif dan juga akan mengambil alih tugas-tugas yang sebelumnya diemban oleh Oliver Oakes," bunyi pernyataan tim Alpine.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Alpine, masa kepemimpinan Oakes sejak Agustus 2024 hingga Mei 2025, ia sempat membawa tim menempati posisi enam dalam klasemen konstruktor Formula 1 pada akhir musim lalu. Performa yang tidak konsisten pada awal musim 2025 disebut-sebut menjadi salah satu faktor yang memicu ketegangan internal, serta mengakibatkan dinamika yang kurang harmonis antara Oakes dan manajemen tim, termasuk dengan Briatore.

Tentang Oliver Oakes

Oliver Oakes lahir di Norwich, Inggris, pada 11 Januari 1988, dikutip dari Driver Database. Ia mengawali ketertarikannya terhadap dunia balap sejak usia dini dan mulai terlibat dalam olahraga karting ketika baru berusia empat tahun. Bakatnya mulai terlihat saat ia meraih dua kali gelar Juara Terbuka Karting Inggris sebelum akhirnya menjuarai Kejuaraan Dunia Karting pada 2005, ketika berumur 17 tahun.

Prestasi tersebut memikat perhatian Red Bull yang kemudian memasukkannya ke dalam program pembinaan pembalap muda bersama Sebastian Vettel dan Sebastien Buemi. Oakes beralih ke balapan mobil formula. Pada 2006, ia memulai debut di ajang Formula BMW bersama Carlin Motorsport dan langsung mencetak kemenangan dalam balapan pertamanya. Ia juga mencatatkan beberapa podium dan menyelesaikan musim di peringkat keenam. Ia juga sempat dinominasikan untuk McLaren Autosport BRDC Award, dikutip dari situs web Alpine.

Kariernya berlanjut di berbagai kejuaraan seperti Formula Renault Eurocup, British Formula 3, dan GP3 Series. Namun, hasil yang diraihnya di kategori-kategori tersebut tidak seimpresif masa kariernya di karting. Pada 2010, ia mengakhiri kiprahnya sebagai pembalap profesional dan mulai beralih ke dunia manajemen tim.

Langkah pertamanya di bidang tersebut ditandai dengan pendirian Team Oakes Racing, tim dan manajemen karting yang membina sejumlah pembalap muda berbakat, di antaranya Callum Ilott, Marcus Armstrong, dan Nikita Mazepin. Pada 2015, Oakes mendirikan Hitech Grand Prix. Hitech menunjukkan performa kompetitif sejak awal dan menjadi salah satu tim yang cukup diperhitungkan dalam level single-seater junior.

Kehadiran Oakes di lingkungan Formula 1 dimulai ketika ia ditunjuk sebagai Team Principal Alpine F1 Team pada Agustus 2024, menggantikan Bruno Famin. Penunjukan ini menjadikannya sebagai salah satu Team Principal termuda dalam sejarah Formula 1. Ia bertanggung jawab langsung kepada CEO Renault Group, Luca de Meo, dan memimpin operasi keseluruhan tim Alpine.

Pada masa kepemimpinannya, tim sempat mencatatkan kemajuan, termasuk mencetak podium ganda di Grand Prix Sao Paulo 2024, hasil terbaik tim sejak 2013. Namun demikian, sejumlah perubahan struktural internal dan tekanan performa pada musim berikutnya menyebabkan situasi tidak stabil. Salah satu titik kritis yang muncul belakangan adalah terkait rencana tim mengganti pembalap muda Jack Doohan dengan Franco Colapinto menjelang Grand Prix Emilia Romagna.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |