TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Bahrain Dragan Talajic menilai kemungkinan untuk lolos dari putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia masih terbuka. Kemungkinan itu tetap ada setelah Bahrain kalah 0-1 dari Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 25 Maret 2025. "Semuanya terbuka," kata dia dikutip dari GDNOnline.
Ahli taktik asal Kroasia itu menekankan bahwa tim nasional sepak bola putra masih dapat menjaga impian Piala Dunia tetap hidup dengan melaju ke babak keempat kualifikasi zona Asia. Fase ini tersedia untuk tim peringkat ketiga dan keempat di tiga grup di putaran ketiga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahrain sudah pasti kesulitan meraih posisi dua teratas yang mendapat tiket langsung ke putaran final Piala Dunia di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. "Situasi ini sekarang sedikit sulit bagi Bahrain dan tim kami. Sekarang, hanya Jepang yang lolos, dan Australia harus berjuang lebih keras untuk memastikan lolos sebagai tim kedua,” ucap Talajic.
"Posisi tiga dan empat terbuka. Indonesia berada di posisi yang sedikit lebih baik dari kami, tetapi mereka harus memainkan satu pertandingan lagi dengan Jepang, dan itu berarti masih terbuka. Tetapi Anda berada di posisi yang lebih baik untuk satu langkah dari kami. Ini adalah grup yang sangat berat, dan semuanya terbuka,” ujar Talajic lagi.
Bahrain mengalami kekalahan keempat mereka setelah delapan pertandingan dan telah mengantongi enam poin di klasemen Grup C. The Reds tertinggal tiga poin dari Indonesia, yang meraih sembilan poin.
Tim Jepang, yang telah mengamankan tempat di Piala Dunia 2026 mempertahankan rekor tak terkalahkan. Tim Samurai Biru mengoleksi 20 poin setelah bermain imbang tanpa gol dengan Arab Saudi yang masih berada di peringkat ketiga.
Tim Australia, di sisi lain, memperkuat posisi di peringkat kedua dengan 13 poin. The Socceroos menang 2-0 atas Cina yang tetap berada di peringkat terbawah. "Hasilnya 1-0, saya sedikit kecewa, karena menurut saya kami pantas mendapatkan hasil imbang dalam pertandingan ini. Satu kesalahan kecil dan detail kecil memungkinkan Indonesia mencetak gol,” ucap dia.