Kenapa Sekjen PBB Prihatin dengan Islamofobia di Dunia?

2 weeks ago 8

8000 hoki List Situs situs Slots Gacor Terpercaya Mudah Lancar Menang Full Online

hoki kilat slot List Akun web Slots Maxwin Myanmar Online Sering Lancar Menang Setiap Hari

1000 hoki Data ID server Slots Maxwin Terbaru Pasti Lancar Menang Full Online

5000 hoki List Situs situs Slot Gacor Terpercaya Mudah Lancar Win Full Banyak

7000 hoki Login website Slots Maxwin Cambodia Terbaru Sering Win Full Non Stop

9000 hoki List ID web Slots Maxwin Japan Terpercaya Gampang Scatter Full Terus

Platform games Slot Maxwin basis Philippines Terkini Mudah Lancar Menang Online

Idagent138 login Slot Gacor Online

Luckygaming138 login Slot Game Terpercaya

Adugaming login Akun Slot Gacor Online

kiss69 Daftar Id Slot Maxwin Terpercaya

Agent188 Id Slot Game

Moto128 Slot Terbaik

Betplay138 login Slot Maxwin

Letsbet77 Slot Anti Rungkat Terpercaya

Portbet88 Id Slot Anti Rungkat

Jfgaming168 Slot Anti Rungkad Terpercaya

Mg138 Daftar Id Slot Anti Rungkat Online

Adagaming168 Akun Slot Game Terpercaya

Kingbet189 login Id Slot Maxwin

Summer138 login Id Slot Terbaik

Evorabid77 login Id Slot Maxwin Terbaik

CNN Indonesia

Senin, 17 Mar 2025 18:08 WIB

Sekjen PBB Guterres mengaku prihatin ada peningkatan Islamnofobia hingga anti semitisme sejak Israel meluncurkan agresi ke Gaza. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Foto: (AFP/Andrea Renault)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres prihatin dengan kebencian terhadap umat Muslim atau Islamofobia yang meningkat di dunia beberapa waktu terakhir.

Guterres lantas mendesak platform teknologi daring mengambil langkah dalam membatasi ujaran kebencian dan pelecehan di internet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa Sekjen PBB prihatin dengan Islamofobia?

PBB dan berbagai kelompok hak asasi manusia di seluruh dunia mencatat ada peningkatan Islamofobia, bias terhadap Arab, dan anti semitisme sejak Israel meluncurkan agresi ke Gaza.

Islamofobia digambarkan sebagai tindakan permusuhan, ketakutan, dan kebencian yang tak rasional ke kaum Muslim dan budaya Islam dengan mendiskriminasi individu atau kelompok di dalamnya.

Selama bertahun-tahun, para pegiat hak asasi manusia mencatat kekhawatiran mengenai stigma yang dihadapi Muslim dan masyarakat Arab imbas stigma yang menghubungkan mereka dengan kelompok ekstremis.

Selain itu, banyak pihak menduga aktivis pro-Palestina termasuk di Amerika Serikat menyebut tindakan advokasi mereka ke rakyat Palestina sebagai dukungan ke Hamas.

Dalam beberapa pekan terakhir, lembaga pemantau hak asasi manusia merilis data yang menunjukkan rekor tertinggi insiden kebencian dan ujaran kebencian ke Muslim di Inggris, AS, dan India.

Pada 2023, pelecehan terhadap agama Islam dengan membakar dan merobek Al Quran berulang kali terjadi di beberapa negara Eropa.

"Kami sedang menyaksikan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kebencian terhadap Muslim," kata Guterres, dikutip Reuters.

Kebencian itu di antaranya profiling rasial dan kebijakan diskriminatif yang melanggar hak asasi manusia hingga kekerasan terhadap individu dan tempat ibadah.

"Platform daring harus menekan ujaran kebencian dan pelecehan. Kita semua harus bersuara menentang kefanatikan, xenophobia, dan diskriminasi," imbuh Guterres.

(isa/dna)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |