Menteri Trump Jelaskan Kenapa Pulau Cuma Isi Penguin Ikut Kena Tarif

12 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintahan Donald Trump merespons sindiran dan candaan usai mereka mematok tarif timbal balik 10 persen untuk wilayah di dekat Antartika yang sepenuhnya hanya dihuni penguin.

Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menjelaskan alasan mengapa Trump ikut memalak Kepulauan Heard dan Kepulauan McDonald di kawasan Antartika yang hanya dihuni penguin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika Anda tidak memasukkan apa pun dalam daftar, negara-negara yang pada dasarnya mencoba melakukan arbitrase dengan Amerika akan melalui negara-negara tersebut ke AS," kata Lutnick dalam acara Face the Nation di CBS, Senin (7/4) pagi waktu Indonesia.

"Presiden mengenakan tarif pada China, benar, pada tahun 2018. Dan kemudian apa yang mulai dilakukan China adalah, mereka mulai melalui negara-negara lain ke Amerika. Mereka hanya membangun melalui negara-negara lain melalui Amerika," lanjutnya.

CNN menyebut keputusan tersebut menjadi bahan lelucon di dunia maya, berbagai meme bertebaran, hingga presenter Michael Kosta ikut menyindir saat membawakan acara The Daily Show.

"Ya, kita mengenakan tarif 10 persen pada pulau yang hanya memiliki penguin? Trump akan lebih baik jika mengenakan tarif pada pulau tempat Tom Hanks terdampar," kata Kosta merujuk adegan Hanks dalam film Cast Away (2000).

Presiden Donald Trump pada Rabu (2/4) memastikan setiap sudut terpencil di dunia tetap dikenakan tarif global. Kepulauan Heard dan McDonald yang tak berpenghuni juga dipastikan tak bisa bersembunyi dari serangan tarif global.

Wilayah Australia di Samudra Hindia sub-Antartika itu dikenai tarif 10 persen atas semua ekspornya, meskipun kepulauan es itu tidak memiliki penduduk sama sekali.

AFP pada Rabu (2/4) memberitakan dua kawasan itu hanya dihuni banyak anjing laut, penguin, dan burung lainnya.

Rangkaian titik laut di seluruh dunia, termasuk Kepulauan Cocos (Keeling) Australia dan Komoro di lepas pantai Afrika, juga dikenai tarif baru sebesar 10 persen.

Kepulauan Falkland milik Inggris yang berpenduduk 3.200 orang dan sekitar satu juta penguin mendapat hukuman khusus.

Wilayah Atlantik Selatan itu yang sebagian besar terkenal karena perang 1982 dan diperjuangkan Inggris untuk mengusir invasi Argentina malah dihantam tarif 41 persen atas ekspor ke Amerika Serikat.

Sedangkan calon penguasa Kepulauan Falkland, Argentina, hanya menghadapi tarif baru sebesar 10 persen.

Menurut Kamar Dagang Kepulauan Falkland, wilayah tersebut berada di peringkat 173 di dunia dalam hal ekspor global, dengan hanya US$306 juta produk yang diekspor pada 2019.

Angka tersebut sudah termasuk US$255 juta dalam ekspor moluska dan US$30 juta ikan beku.

(end)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |