Kata Stephen Graham Soal Serial Adolescence akan Dibuat Season 2

1 hour ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Serial Adolescence telah meraih kesuksesan besar sejak penayangan pertamanya di Netflix pada 13 Maret 2025. Adolescence telah ditonton lebih dari 114 juta kali dan menjadi salah satu serial berbahasa Inggris paling populer. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari sheknows, Stephen Graham dan Jack Throne yang menulis serial ini menekankan bahwa episode terakhir Adolescence mungkin adalah ‘perjalanan terakhir’ dan tidak ada kelanjutannya lagi. Namun, baru-baru ini perusahaan Plan B Entertainment milik Brad Pitt diketahui sedang melakukan pertimbangan untuk kelanjutan musim kedua serial Adolescence. 

Dalam wawancaranya dengan The Hollywood Reporter, Stephen Graham hanya mengucapkan dua kata dengan mengedipkan matanya yang menunjukkan bahwa musim kedua mungkin sedang dalam proses pengerjaan. “Tetaplah penasaran,” ucapnya. Akankah serial ini dibuat season 2?

Adolescence akan Dibuat Season 2?

Berdasarkan laporan Deadline, diskusi awal telah dilakukan dengan sutradara Philip Barantini dan para kreator, termasuk Stephen Graham dan Jack Thorne. Mereka berupaya menjaga esensi dan gaya unik serial ini, sambil mengeksplorasi narasi baru yang tetap relevan dengan isu-isu remaja masa kini.

Dede Gardner dan Jeremy Kleiner dari Plan B menyatakan bahwa mereka ingin memperluas cakupan cerita tanpa mengulang tema yang sama. Kemungkinan, musim kedua akan menghadirkan karakter dan perspektif baru, serta tetap mempertahankan pendekatan sinematik yang telah menjadi ciri khas serial ini. Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai musim kedua, antusiasme penonton cukup besar dan berharap Adolescence akan kembali dengan cerita yang tak kalah kuat.

Sinopsis Adolescence

Adolescence adalah serial kriminal psikologis asal Inggris yang menceritakan kisah Jamie Miller, seorang remaja berusia 13 tahun yang ditangkap karena diduga terlibat dalam pembunuhan brutal terhadap teman sekelasnya, Katie Leonard. Kejadian ini mengguncang keluarga Miller dan memicu penyelidikan mendalam oleh Detektif Inspektur Luke Bascombe serta psikolog forensik Briony Ariston.

Jamie, yang sebelumnya dikenal sebagai anak biasa tanpa masalah besar, mengalami perubahan drastis dalam beberapa bulan sebelum kejadian tersebut. Dalam penyelidikan, ditemukan bahwa Jamie telah terpapar pada komunitas daring yang mengajarkan pandangan misoginis dan ekstrem. Dalam perjalanan penyelidikan, mereka menemukan bahwa tidak hanya Jamie, tetapi juga banyak remaja lainnya yang terjerumus dalam ideologi serupa.

Cerita berlangsung dalam suasana intens dan realistis, dengan gaya penceritaan unik berupa pengambilan gambar satu kali (one-take) pada setiap episode. Serial ini membawa penonton menyusuri proses interogasi yang menegangkan antara Jamie, keluarganya, serta para penyidik.

Namun Adolescence bukan sekadar kisah kriminal. Serial ini juga mengeksplorasi isu-isu penting yang dihadapi remaja masa kini, seperti pengaruh media sosial yang merusak, tekanan dari lingkungan sekitar, kesepian dan krisis identitas, hingga potensi radikalisasi di kalangan anak muda.

SHEKNOWS| THE HOLLYWOOD REPORTER| DEADLINE

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |