8000hoki.com Demo situs Slots Maxwin Indonesia Terkini Sering Scatter Full Setiap Hari
hoki kilat online Pusat Demo web Slots Gacor Japan Terbaru Mudah Scatter Full Non Stop
1000hoki Data Agen web Slots Maxwin Philippines Terpercaya Gampang Lancar Win Full Terus
5000hoki Data Daftar web Slot Maxwin Philippines Terbaik Gampang Lancar Menang Terus
7000 Hoki Online List Daftar web Slot Maxwin Cambodia Terbaik Gampang Jackpot Full Terus
9000 hoki Data Demo server Slot Gacor Terkini Sering Jackpot Full Online
Data situs Slot Gacor server Japan Terpercaya Mudah Lancar Win Full Setiap Hari
Idagent138 login Id Slot Game
Luckygaming138 login Id Slot Maxwin Terbaik
Adugaming Daftar Id Slot Anti Rungkat Terpercaya
kiss69 login Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya
Agent188 Id Slot Game Terbaik
Moto128 Akun Slot Anti Rungkat
Betplay138 Daftar Id Slot Maxwin Terbaik
Letsbet77 Daftar Slot Anti Rungkat Terpercaya
Portbet88 Slot Game Online
Jfgaming168 Akun Slot Game Online
Mg138 Akun Slot Maxwin Terbaik
Adagaming168 Slot Maxwin Online
Kingbet189 login Id Slot Anti Rungkad
Summer138 login Slot Anti Rungkad Terbaik
Evorabid77 Akun Slot Game Terbaik
bancibet Daftar Id Slot Terpercaya
adagaming168 Akun Slot Gacor Online
TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan kemenangan Paris Saint-German (PSG) FC di Liga Champions 2024/25 di Paris, Prancis, berujung tragis dengan dua orang meninggal dan lebih dari 500 orang ditangkap oleh aparat keamanan. Dikutip dari Antara Jabar, Senin, 2 Juni 2025, seorang remaja 17 tahun tewas ditikam di Dax dan pria 23 tahun meninggal setelah kecelakaan skuter di pusat kota Paris pada Minggu, 1 Juni 2025.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Prancis seperti dikutip dari Euro News, 1 Juni 2025, kerusuhan menyebabkan 192 orang terluka dan seorang petugas keamanan koma akibat terkena kembang api. Polisi menangkap 559 orang terkait kericuhan tersebut.
Ratusan Kendaraan Terbakar
Setelah PSG berhasil juara Liga Champions untuk pertama kalinya, ribuan penggemar memenuhi jalanan Paris, terutama di sekitar Champs-Élysées dan Menara Eiffel, sambil menyalakan suar, kembang api, dan mengibarkan bendera PSG. Di Stadion Parc des Princes, sekitar 50 ribu orang yang menonton laga final melalui layar besar turut ke jalan untuk merayakan kemenangan bersejarah ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perayaan kemenangan itu kemudian diwarnai kerusuhan di beberapa lokasi. Mobil-mobil dibakar, halte bus dirusak, dan terjadi bentrokan antara polisi dan massa. Di Champs-Élysées, halte bus dihancurkan, sementara polisi anti-huru-hara membubarkan kerumunan dengan gas air mata dan meriam air.
Menurut data sementara dari Kementerian Dalam Negeri Prancis, lebih dari 200 kendaraan terbakar, dan sekitar 22 anggota keamanan serta tujuh petugas pemadam terluka.
Tembakan Gas Air Mata
Saat malam tiba, jurnalis AFP menyaksikan aparat kepolisian menggunakan meriam air di jalan raya terkenal tersebut untuk membubarkan kerumunan yang bergerak hingga ke Arc de Triomphe, yang terletak di ujung Champs-Elysees.
"Kelompok perusuh di Champs-Elysees mencoba memicu kekacauan dan berulang kali terlibat konfrontasi dengan petugas dengan melemparkan kembang api berukuran besar serta benda-benda lainnya," begitu keterangan dari Kepolisian.
Kecelakaan Mobil
Sementara itu, di lokasi berbeda, tepatnya di Grenoble, Prancis tenggara, pihak kepolisian melaporkan sebuah mobil menabrak para pendukung yang sedang merayakan kemenangan PSG. Akibatnya empat orang terluka, dua di antaranya menderita luka serius. Polisi mengatakan, semua korban merupakan anggota satu keluarga.
Pengemudi kendaraan tersebut telah menyerahkan diri kepada pihak berwenang dan saat ini sedang ditahan. Menurut sumber yang dekat dengan penyelidikan, insiden tersebut diyakini tidak dilakukan secara sengaja. Kejaksaan juga menyatakan bahwa hasil tes menunjukkan pengemudi tersebut negatif alkohol maupun narkoba.
Pernyataan Resmi PSG
Dilansir dari ESPN, PSG menyayangkan kekerasan yang terjadi. “Kemenangan ini seharusnya menjadi momen kebahagiaan bersama,” kata PSG dalam pernyataan resminya. “Insiden-insiden terpisah ini tidak mencerminkan nilai-nilai kami dan sama sekali tidak mewakili mayoritas suporter kami.”
Meski sebagian besar perayaan berlangsung tertib, sejumlah wilayah mengalami eskalasi menjadi aksi kekerasan.