Dedi Mulyadi Akan Berlakukan Jam Malam bagi Pelajar, Apa Bedanya dengan Aceh?

5 hours ago 2

SETELAH mengirim anak yang dianggap nakal ke barak militer, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sedang menyiapkan kebijakan jam malam bagi pelajar di hari sekolah. Dedi menyampaikan pernyataan tersebut setelah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pemerintah provinsi Jabar, Polda Jabar, dan Polda Metro Jaya di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Jumat, 16 Mei 2025.

Dedi mengatakan nota kesepahaman itu diteken untuk sinergi pengamanan wilayah guna menjaga ketenteraman dan ketertiban umum serta mendorong iklim investasi yang sehat di Jawa Barat.

Jawa Barat bukan satu-satunya pemerintah provinsi (pemprov) di Indonesia yang berkeinginan menerapkan jam malam bagi pelajar. Pemprov Aceh bahkan telah melaksanakannya. Lantas, apa tujuan dari pelaksanaan jam malam tersebut?

Jawa Barat Mendorong Penegakan Disiplin bagi Pelajar

Dedi Mulyadi menuturkan sedang menyiapkan kebijakan pembatasan jam malam bagi pelajar di hari sekolah. “Saya akan berlakukan kebijakan, misalnya anak sekolah tidak boleh nongkrong di luar rumah setelah pukul 20.00 pada hari belajar. Ini penting untuk menjauhkan mereka dari potensi bahaya di luar rumah,” kata dia dikutip dari rilis Humas Jabar pada Sabtu, 17 Mei 2025.

Mantan Bupati Purwakarta itu mengatakan kebijakan tersebut untuk mendorong penegakan kedisiplinan bagi pelajar termasuk kepatuhan berlalu-lintas, serta pengawasan ketat terhadap potensi penyalahgunaan narkoba dan minuman keras.

Pria yang akrab disapa KDM itu mengklaim tren positif sudah mulai terlihat di berbagai daerah di Jawa Barat. “Anak-anak sekarang mulai disiplin, berjalan kaki ke sekolah, dan kasus tawuran pun mulai menurun. Ini bukti bahwa sinergi bisa menghasilkan perubahan,” ujar Dedi.

Dedi mengatakan MoU antara Pemprov Jabar, Polda Jabar, dan Polda Metro Jaya menyangkut berbagai hal. “Mulai dari peningkatan keamanan dan ketertiban wilayah, ketenteraman warga, hingga mendorong iklim investasi yang sehat di Jawa Barat,” kata Dedi.

Polda Jabar membawahi pengamanan di seluruh Jawa Barat, kecuali wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi yang berada di wilayah kewenangan Polda Metro Jaya, sehingga dua polda tersebut dilibatkan dalam kerja sama tersebut.

Menurut Dedi, kerja sama lintas instansi tersebut penting untuk menciptakan suasana kondusif di Jabar. Langkah konkret akan dilakukan untuk memperkuat pengamanan di kawasan industri dan pusat-pusat ekonomi; serta melindungi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan aktivitas masyarakat di wilayah tradisional. 

Dikutip dari siaran pers tersebut, Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Setiawan berharap kerja sama tersebut dapat mempercepat pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia juga menyatakan komitmen kepolisian memberantas premanisme dan menjamin keamanan bagi investor.

“Kami bersama TNI dan Satpol PP akan membangun pos-pos keamanan di kawasan industri, dan melakukan patroli gabungan. Ini sebagai bukti nyata bahwa Jawa Barat adalah wilayah yang aman bagi investasi,” kata Rudi.

Aceh Berlakukan Jam Malam untuk Cegah Kenakalan Remaja

Adapun Pemerintah Aceh telah menerapkan aturan baru untuk mencegah kenakalan remaja yang sering terjadi pada larut malam. Dinas Pendidikan Provinsi Aceh menerbitkan surat edaran jam malam bagi pelajar di provinsi itu.

Dikutip dari situs web Dinas Pendidikan Aceh pada Jumat, 2 Mei 2025, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Marthunis mengatakan salah satu poin dari Surat Edaran Nomor 400.3.8/5936 Tahun 2025 tentang Pengendalian Aktivitas Murid di Malam Hari itu adalah pelajar tidak berada di luar rumah setelah pukul 22.00 WIB kecuali untuk kepentingan yang mendesak dan tetap didampingi.

Marthunis menjelaskan penerbitan edaran tersebut sebagai bentuk perhatian serius Pemerintah Aceh mencegah kenakalan remaja yang sering terjadi pada larut malam sekaligus meningkatkan kualitas akademik, vokasi, dan pembentukan karakter murid, terutama di jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus.

Beberapa poin penting dari edaran itu di antaranya adalah meminta orang tua memastikan anak mereka tidak berada di luar rumah setelah pukul 22.00 WIB kecuali untuk kepentingan yang mendesak dan tetap didampingi.

Dinas Pendidikan Aceh juga mengimbau orang tua berinteraksi dengan anak-anak secara hangat dan terlibat dalam kegiatan malam yang positif, seperti belajar atau diskusi keluarga.

Marthunis meminta kepala satuan pendidikan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi tentang pola asuh remaja di lingkungan sekolah. Dia menyebutkan murid harus memanfaatkan sebaik mungkin waktu malam untuk kegiatan yang bermanfaat dan istirahat cukup.

“Ini merupakan upaya konkret dalam menumbuhkan kebiasaan hidup teratur, sesuai dengan nilai-nilai agama dan amanat Qanun Aceh tentang penyelenggaraan pendidikan serta kebijakan nasional tentang penguatan karakter,” ujar dia.

Dia menjelaskan seluruh kepala cabang dinas pendidikan di wilayah kabupaten/kota diminta membangun koordinasi dengan pemerintah daerah, camat, hingga aparatur gampong/desa dan lembaga terkait lainnya untuk bersama-sama mengawasi aktivitas murid di malam hari. “Sosialisasi yang masif bisa membangun kesadaran kolektif seluruh elemen masyarakat dalam mendukung gerakan ini,” tutur Marthunis.

Edaran tersebut, kata dia, merujuk pada nilai-nilai keislaman, seperti dalam Al-Qur’an Surat Al-Furqan ayat 47, serta teladan Nabi Muhammad dalam hadis sahih yang menunjukkan pentingnya tidur awal dan bangun pagi. 

Marthunis menuturkan Pemerintah Aceh berkomitmen menanamkan nilai religius dalam kebiasaan harian para pelajar. “Kami tidak hanya ingin anak-anak kita pintar secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan disiplin waktu. Aktivitas malam yang tidak terkontrol dapat berdampak buruk pada prestasi dan perilaku mereka,” katanya.

Dinas Pendidikan Aceh akan memantau pelaksanaan edaran tersebut melalui laporan dari satuan pendidikan dan cabang dinas wilayah. Dia menyebutkan evaluasi secara berkala akan dilakukan guna memastikan implementasi kebijakan berjalan efektif di lapangan.

Ahmad Fikri dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Ragam Reaksi atas Masuknya Jokowi dalam Bursa Calon Ketua Umum PSI

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |