Cina Gelar Latihan Militer Gabungan di Sekitar Taiwan, Hina Presiden Lai Ching-Te sebagai Benalu

1 day ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Cina pada Selasa, 1 April 2025 mengumumkan telah memulai latihan gabungan yang melibatkan angkatan darat, laut, dan pasukan roket di sekitar Taiwan.

Seperti dilansir Channel NewsAsia, latihan ini dimaksudkan sebagai "peringatan keras dan pencegah yang kuat terhadap kemerdekaan Taiwan,". Pihak Cina secara terbuka bahkan menyebut Presiden Taiwan Lai Ching-Te sebagai "benalu."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Latihan militer di sekitar pulau yang diperintah secara demokratis ini dilakukan setelah Presiden Lai menyebut Beijing sebagai "kekuatan asing yang bermusuhan" pada bulan lalu.

Cina sendiri memandang Taiwan sebagai wilayahnya dan tidak pernah meninggalkan opsi penggunaan kekuatan untuk membawa pulau tersebut di bawah kendalinya.

"Fokus latihan adalah pada patroli kesiapan tempur di laut dan udara, merebut kendali komprehensif, menyerang target maritim dan darat, serta memberlakukan kontrol blokade di area dan rute utama," kata Komando Teater Timur Cina melalui akun WeChat resminya.

Kementerian Pertahanan Taiwan merespons dengan pernyataan bahwa kelompok kapal induk Shandong milik Cina telah memasuki wilayah respons Taiwan pada Senin.

Taiwan menambahkan bahwa mereka telah mengirimkan pesawat dan kapal militer serta mengaktifkan sistem rudal darat sebagai tanggapan.

"Partai Komunis Cina terus meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan dan di wilayah Indo-Pasifik ... dan telah menjadi 'pengacau' terbesar di komunitas internasional," kata pernyataan tersebut.

Sebagai bagian dari kampanye propagandanya, pihak militer Cina merilis serangkaian video yang menggambarkan kapal perang dan jet tempur Tiongkok mengitari pulau, Taipei yang ditembaki dari udara, dan kendaraan militer yang berpatroli di jalan-jalan kota.

Salah satu poster berjudul "Closing In" menunjukkan kapal perang dan jet tempur China mengepung pulau tersebut.

Video lain berjudul "Shell" menggambarkan Presiden Lai sebagai serangga kartun yang dipegang oleh sepasang sumpit di atas gambar Taiwan yang terbakar. "Keracunan parasit di pulau Taiwan. Parasit melubangi pulau. Parasit merayu kehancuran akhir," kata narasi dalam animasi tersebut.

Pemerintah Taiwan belum memberikan tanggapan resmi terhadap penggambaran Presiden Lai sebagai serangga oleh pihak Cina.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |