Cara kenali "fake review" di e-commerce

1 week ago 18

Jakarta (ANTARA) - Siapa pun pasti tertarik saat melihat produk dengan rating yang bagus dan dibanjiri banyak komentar positif dan terlihat begitu meyakinkan di e-commerce.

Namun, nyatanya tidak semua ulasan di e-commerce merupakan ulasan asli dari para konsumen. Dibalik banyaknya komentar positif pada suatu produk di e-commerce bisa saja tersembunyi ulasan palsu yang sengaja ditulis untuk meningkatkan penjualan.

Fenomena fake review kini makin marak di berbagai platform belanja online. Sayangnya, masih banyak yang belum menyadari pola-pola umumnya. Akibatnya, banyak orang yang merasa tertipu setelah produk datang karena tidak sesuai ekspektasi atau bahkan dikirimkan barang yang tidak sesuai. Agar terhindar dari review palsu, berikut beberapa cara sederhana untuk mengenalinya:

1. Perhatikan lonjakan review positif dalam waktu singkat

Jika sebuah produk tiba-tiba memiliki banyak review positif dalam satu atau dua hari, hal ini patut dicurigai. Penjual bisa saja menggunakan akun palsu untuk menaikkan rating secara instan. Produk yang memang berkualitas biasanya mendapat ulasan secara bertahap dari berbagai pengguna.

2. Cermati isi ulasan

Review yang jujur umumnya memberikan informasi spesifik, seperti kualitas bahan, kecepatan pengiriman, atau hal-hal teknis lainnya. Sebaliknya, fake review cenderung berisi pujian umum tanpa detail seperti “bagus banget”, “layak beli”, atau “puas sekali”.

3. Tinjau reputasi penjual

Penjual yang terpercaya biasanya memiliki riwayat transaksi yang baik dan konsisten. Jika review produknya tampak bagus namun toko belum memiliki jejak transaksi yang jelas, sebaiknya lebih berhati-hati sebelum melakukan pembelian.

4. Amati gaya bahasa

Ulasan yang asli biasanya ditulis dengan bahasa yang lebih alami. Sebaliknya, review palsu cenderung terlihat terlalu seragam, penuh kata-kata promosi, dan tidak mencerminkan cara orang berbicara sehari-hari.

5. Hindari langsung percaya review bintang lima

Rating btinggi memang sering terlihat menjanjikan. Namun, jika ulasannya terlalu singkat atau terasa tidak wajar, justru bisa menjadi tanda adanya ulasan palsu. Sebaiknya, baca juga review dengan rating menengah yang cenderung lebih jujur, detail, dan memberikan gambaran yang lebih seimbang tentang produk.

6. Cek riwayat orang yang memberikan ulasan

Beberapa platform menyediakan fitur untuk melihat aktivitas orang yang memberikan ulasan atau reviewer. Jika akun hanya memberikan satu atau dua ulasan positif tanpa variasi, ada kemungkinan review tersebut palsu.

7. Waspadai produk dari merek tak dikenal

Produk dari merek yang tidak familiar tapi memiliki banyak ulasan sempurna patut dicurigai. Jika kualitasnya memang sebaik itu, biasanya nama merek tersebut sudah dikenal luas sebelumnya.

8. Foto dan video bukan jaminan keaslian produk

Meski terlihat meyakinkan, kehadiran foto atau video dalam sebuah ulasan belum tentu menunjukkan bahwa produk tersebut benar-benar digunakan oleh pembeli. Saat ini, banyak review palsu yang juga menyertakan konten visual agar terlihat lebih meyakinkan dan sulit dibedakan dari ulasan yang jujur. Tetap penting untuk membaca isi ulasan dengan cermat, bukan hanya melihat gambarnya saja.

Baca juga: Strategi e-commerce tarik minat konsumen selama libur Lebaran

Baca juga: Pengamat: Efisiensi operasional kunci pertahankan daya saing ecommerce

Baca juga: Shopee raih emas di Marketeers Youth Choice Award 2025

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |