Jakarta (ANTARA) - iPhone inter atau iPhone internasional adalah perangkat iPhone bekas yang diimpor dari luar negeri dan dijual kembali di Indonesia, umumnya melalui jalur tidak resmi.
Meskipun menawarkan harga yang lebih terjangkau, iPhone inter memiliki sejumlah kekurangan yang penting untuk dipertimbangkan sebelum membeli. Artikel kali ini akan mengulas secara lengkap apa saja kelemahan dan kekurangan dari iPhone inter agar Anda dapat mengambil keputusan dengan lebih bijak sebelum membelinya.
1. IMEI tidak terdaftar
Salah satu kekurangan utama dari iPhone inter adalah IMEI (International Mobile Equipment Identity) yang tidak terdaftar di sistem Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Hal ini menyebabkan perangkat tidak dapat langsung digunakan dengan jaringan operator seluler Indonesia. Pengguna harus mendaftarkan IMEI secara mandiri melalui laman Bea Cukai agar perangkat bisa digunakan, dan jika proses ini tidak dilakukan, maka risiko pemblokiran jaringan sangat tinggi.
2. Risiko pemblokiran oleh pemerintah
Berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1 Tahun 2020, semua perangkat telekomunikasi yang digunakan di Indonesia wajib memiliki IMEI yang terdaftar. Jika tidak, perangkat tersebut akan diblokir dan tidak bisa mengakses jaringan seluler. iPhone inter yang masuk secara ilegal berpotensi besar mengalami pemblokiran IMEI, sehingga pengguna tidak bisa menggunakan layanan seluler apa pun.
Baca juga: Apa yang dimaksud iPhone inter, dan apa bedanya dengan versi iBox?
3. Tidak memiliki garansi resmi
iPhone inter umumnya dijual tanpa garansi resmi dari Apple. Karena tidak dibeli melalui distributor resmi seperti iBox atau Digimap, pengguna harus menanggung sendiri risiko kerusakan yang terjadi. Jika ada kerusakan perangkat, tidak ada jaminan perbaikan atau penggantian dari pihak produsen, dan biaya perbaikan menjadi tanggungan pribadi.
4. Kualitas perangkat tidak konsisten
Sebagai barang bekas, kualitas iPhone inter sangat bergantung pada pemilik sebelumnya. Beberapa unit mungkin masih dalam kondisi baik, tetapi tidak sedikit pula yang memiliki cacat tersembunyi seperti kualitas baterai yang sudah menurun, layar pernah diganti, atau perangkat pernah mengalami kerusakan serius. Oleh karena itu, pembeli harus lebih teliti dan berhati-hati saat memilih.
5. Aksesori tidak lengkap atau tidak sesuai standar lokal
Karena berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Singapura, dan lain-lain, iPhone inter sering kali dilengkapi dengan aksesoris yang berbeda dari standar Indonesia. Misalnya, colokan charger mungkin tidak sesuai dengan soket listrik lokal. Selain itu, kelengkapan seperti buku panduan dan earphone bisa jadi tidak tersedia atau tidak original.
Baca juga: 16 fitur iPhone yang jarang diketahui, namun sangat berguna
6. Tidak ada "green peel" dan kode produksi resmi
iPhone resmi yang dijual di Indonesia biasanya memiliki label hijau (green peel) di bagian luar kemasannya serta stiker kode produksi yang menandakan bahwa perangkat tersebut resmi dan baru. iPhone inter tidak memiliki label ini, sehingga sulit untuk memverifikasi keaslian dan kelegalannya secara kasat mata.
7. Kendala penggunaan SIM card
Salah satu masalah teknis yang kerap dialami pengguna iPhone inter adalah ketidakstabilan dalam penggunaan SIM card. Karena IMEI belum terdaftar atau perangkat berasal dari negara dengan pengaturan jaringan yang berbeda, SIM card Indonesia mungkin tidak langsung dikenali atau bahkan tidak bisa digunakan sama sekali tanpa registrasi ulang IMEI.
8. Risiko keamanan data
iPhone inter yang tidak jelas asal-usul dan riwayat pemakaiannya juga menyimpan risiko dari sisi keamanan. Perangkat bisa saja telah dimodifikasi, disusupi malware, atau memiliki kelemahan lain yang bisa membahayakan data pribadi pengguna. Selain itu, bila perangkat diblokir sewaktu-waktu, pengguna akan kehilangan akses terhadap komunikasi penting dan data yang tersimpan di dalamnya.
Meskipun iPhone inter menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan iPhone resmi, kekurangannya cukup signifikan dan bisa menimbulkan kerugian jangka panjang. Mulai dari risiko pemblokiran IMEI, ketiadaan garansi, hingga potensi masalah keamanan, semua ini harus menjadi bahan pertimbangan sebelum membeli.
Baca juga: Daftar harga iPhone terbaru per bulan April 2025
Baca juga: India akan jadi pemasok utama iPhone untuk hindari tarif impor China
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025