TEMPO.CO, Jakarta - Gempa dengan kekuatan M5,9 mewarnai hari pertama Idul Fitri 1446 H di Tanah Air. Gempa itu terjadi di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang semula diinfokan berkekuatan M6,0 itu terjadi pada Senin 31 Maret 2025, pukul 22.54 WIB atau 23.54 waktu setempat. Pusatnya berlokasi di laut, 70 kilometer arah barat daya Wanokaka, Sumba Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis yang dibagikan pascagempa. Gempa yang berasal dari aktivitas subduksi lempeng benua, seperti yang juga telah dikonfirmasi Daryono, dikenal sebagai gempa megathrust.
Hasil pemodelan BMKG telah memastikan gempa tengah malam yang berasal dari kedalaman 30 kilometer tersebut tak sampai memicu potensi tsunami. Adapun guncangan yang bisa dirasakan dipetakan hingga sekuat III-IV MMI, yakni di daerah Tambolaka, Ibu Kota Kabupaten Sumba Barat Daya.
Skala IV MMI diilustrasikan sebagai gempa siang hari yang getarannya bisa dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah. Skala III MMI, getarannya nyata di dalam rumah seakan ada truk sedang melintas.
Gempa yang sama dirasakan pula di daerah Waingapu, Bima, pada skala intensitas III MMI. Lalu di daerah Waikabubak, Sumba Barat, pada skala II-III MMI dan Sumbawa II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa itu. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah."
Belum diketahui dampak dari gempa itu dari Sumba Barat Daya. Namun sebagian orang yang menyatakan berlokasi di wilayah itu mengungkap kencangnya goyangan gempa yang dirasakan.
"Kencang bangett min, di Sumba Barat Daya..sampai pusing di atas tempat tidur," bunyi komentar pemilik akun @pecandurap membalas info gempa itu dari BMKG di platform media sosial X.
Beberapa lainnya di sejumlah daerah di Sumbawa, bahkan Bali, juga menyatakan bisa merasaka getaran gempa itu. "Akuu domisili Dompu kerasa bgttt semoga kita semua selalu dlm lindunga-Nya," kata seorang di antaranya, pemilik akun @cell0raaw.