Barang Apa Saja yang Bisa Digadaikan saat Menjelang dan Setelah Lebaran?

1 day ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Kebutuhan finansial masyarakat memang cenderung meningkat saat mendekati dan setelah masa lebaran. Peningkatan ini akhirnya mendorong masyarakat untuk mencari dana tambahan, termasuk dari menjual ataupun menggadaikan harta benda yang mereka miliki. Fenomena ini akhirnya memberikan lonjakan transaksi gadai yang signifikan selama bulan Ramadan, maupun usai lebaran. 

Lonjakan ini memang sudah dilaporkan oleh PT Pegadaian (Persero) bahwa telah terjadi peningkatan transaksi gadai sebesar 11 persen selama Ramadan, terutama pada pekan-pekan awal. Direktur Keuangan, Perencanaan Strategis, dan Manajemen Risiko Pegadaian, Ferdian Timur Satyagraha menyatakan bahwa lonjakan ini disebabkan oleh kebutuhan dana tambahan masyarakat untuk persiapan Lebaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tren ini memang bukan lagi menjadi hal yang baru. Pada tahun-tahun sebelumnya, menjelang dan setelah lebaran, kantor-kantor pegadaian selalu dipadati nasabah yang ingin menggadaikan barang berharga mereka untuk memenuhi kebutuhan selama hari raya.

Pemenuhan kebutuhan ini dilakukan lewat pegadaian menerima berbagai jenis barang dengan nilai ekonomis sebagai jaminan gadai. Umumnya, barang dengan nilai ekonomis yang paling banyak digunakan sebagai sebuah jaminan adalah emas atau perhiasan. Barang ini menjadi barang paling sering untuk digadaikan karena harganya juga cenderung stabil dan proses penaksirannya yang relatif mudah.

Selain emas, kendaraan bermotor berupa sepeda motor dan mobil juga dapat dijadikan jaminan gadai. Di beberapa kondisi, yang dijadikan jaminan adalah surat kendaraan bermotor, seperti buku hitam. Namun, di beberapa kondisi proses gadai kendaraan melibatkan penyerahan fisik kendaraan selama masa pinjaman.

Kemudian barang-barang elektronik seperti laptop, ponsel, TV dan lainnya dapat digadaikan. Nantinya, pihak pegadaian akan melakukan proses pengecekan kondisi barang gadai dan juga identitas penggadai. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari penipuan dan bisa menentukan harga dari barang elektronik yang digadaikan.

Namun, opsi barang-barang lain untuk digadaikan juga diterima, misalnya instrumen musik seperti gitar, drum, atau keyboard yang masih dalam kondisi baik dan memiliki nilai jual tinggi dapat dijadikan jaminan. Bahkan, peralatan rumah tangga, perhiasan kuno, atau barang antik juga dapat diterima, tergantung pada penilaian nilai ekonomisnya oleh Pegadaian.

Walau beragam barang bisa digadaikan, perlu dicatat bahwa proses menggadaikannya perlu dilakukan di lembaga yang aman agar tidak mengalami penipuan. Salah satunya adalah menggadaikan di lembaga resmi, seperti PT Pegadaian (Persero) yang sudah memiliki pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). saat ingin menggadaikan barang, pastikan untuk membawa kartu identitas, berupa KTP, SIM, atau paspor untuk verifikasi identitas dan pencatatan data.

Salah satu yang perlu dilakukan sebelum menggadaikan barang, tanyakan kepada petugas mengenai nilai taksiran barang, jumlah pinjaman yang dapat diperoleh, besaran bunga, dan jangka waktu pinjaman. Pegadaian menawarkan berbagai produk dengan bunga yang kompetitif sehingga bisa menyesuaikan dengan kemampuan pengembalian Anda.

Anisa Prasetya Putri Kartini, Dinda Shabrina, Putri Safira Pitaloka, dan Rizki Dewi Ayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |