8000hoki.com Demo situs Slots Maxwin China Terpercaya Pasti Lancar Jackpot Full Non Stop
hoki kilat Data ID server Slot Gacor Thailand Terkini Gampang Menang Full Non Stop
1000 hoki List Akun web Slot Maxwin China Terbaru Pasti Lancar Scatter Full Non Stop
5000 Hoki Online Data Akun website Slots Gacor Myanmar Terbaik Pasti Menang Full Banyak
7000 hoki List ID website Slots Gacor Philippines Terpercaya Sering Lancar Scatter Non Stop
9000 Hoki Online Daftar server Slots Gacor Vietnam Terbaru Gampang Win Full Terus
ID games Slots Maxwin Thailand Terkini Mudah Lancar Scatter Full Non Stop
Idagent138 login Akun Slot Gacor
Luckygaming138 login Akun Slot Online
Adugaming login Akun Slot Game Terpercaya
kiss69 Slot Anti Rungkat
Agent188 login Id Slot Maxwin Terbaik
Moto128 Daftar Akun Slot Game Terpercaya
Betplay138 Daftar Id Slot Gacor
Letsbet77 Daftar Id Slot Online
Portbet88 Id Slot Gacor Terbaik
Jfgaming Slot Terpercaya
Mg138 login Slot Maxwin
Adagaming168 Id Slot
Kingbet189 Daftar Id Slot Gacor Online
Summer138 login Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya
Evorabid77 Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya
bancibet login Id Slot Anti Rungkad Online
TEMPO.CO, Jakarta - Konflik horizontal di antara kelompok pelaku wisata di Gunung Rinjani selal mencuat di musim-musim ramai pendakian, misalnya saat baru dibuka setelah penutupan tiga bulan seperti saat ini atau menjelang peringatan Kemerdekaan RI. Untuk meredam konflik, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mengumpulkan berbagai asosiasi hingga forum wisata di gunung yang berada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
Kepala Balai TNGR, Yarman, mengatakan bahwa pertemuan itu dilakukan secara kekeluargaan. "Pertemuan itu bertujuan untuk mengonfirmasi perkembangan pengelolaan Taman Nasional Gunung Rinjani secara kekeluargaan dan meminta masukan terkait berbagai persoalan yang ada," kata Yarman dalam pernyataan di Mataram, Selasa, 15 April 2025.
Minta Kuota Ditambah
Kepentingan para pelaku wisata berbeda-beda dan kadang bertentangan. Pada 8 April 2025, sejumlah warga dan pelaku wisata yang tergabung dalam Asosiasi Tour Operator Senaru (ATOS) sempat mendatangi kantor Balai TNGR di Kota Mataram untuk meminta penambahan kuota pendaki di Jalur Senaru. Mereka meminta kuota pendaki dari maksimum 150 orang per hari menjadi tidak terbatas untuk mengakomodasi lonjakan pendaki yang mendaftar melalui jalur pendakian Senaru di Lombok Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, asosiasi dan masyarakat yang mengelola pintu pendakian Jalur Sembalun melayangkan permintaan kepada Balai TNGR untuk mengelola secara mandiri pintu pendakian. Mereka menilai wisata murah meriah yang hanya berbasis kuantitas dapat merusak visi pembangunan pariwisata berkelanjutan. Mereka ingin pintu pendakian Jalur Sembalun di Lombok Timur menjadi kawasan yang premium dengan tetap mematuhi aturan pemerintah.
Balai TNGR menegaskan kuota pendaki kuota pendaki sebanyak 700 orang per hari sudah sesuai dengan daya dukung dan daya tampung gunung setinggi 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu sehingga tidak bisa ditambah secara mendadak. Jumlah kuota itu dibagi ke enam jalur pendakian, yakni Senaru sebanyak 150 orang, Torean 100 orang, dan Sembalun 150 orang yang bila ditotalkan sebanyak 400 orang. Sedangkan, kuota sisanya sebanyak 100 orang di Jalur Timbanahu, Tete Batu 100 orang, dan Aiq Beriq 100 orang.
Destinasi Wisata Non-Pendakian
Kawasan Gunung Rinjani juga memiliki 21 destinasi wisata non-pendakian yang menawarkan keindahan alam berupa bukit, air terjun, dan padang savana. Sebanyak 21 objek wisata non-pendakian itu dapat menjadi pilihan alternatif bagi wisatawan yang tidak kebagian tiket pendakian.
Aktivitas wisata di Gunung Rinjani melibatkan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan dengan jumlah 179 izin operator pendakian, 458 porter, dan 867 pemandu wisata, yang berasal dari masyarakat lokal. Selain itu, terdapat akomodasi, penyewaan peralatan, hingga transportasi yang dikelola oleh masyarakat.