Trump Geregetan Damaikan Ukraina-Rusia, Desak Zelensky Temui Putin

16 hours ago 6

CNN Indonesia

Senin, 12 Mei 2025 01:06 WIB

Presiden Donald Trump mendesak Ukraina menerima undangan Rusia guna menggelar pembicaraan damai langsung di Turki. Presiden Donald Trump mendesak Ukraina menerima undangan Rusia guna menggelar pembicaraan damai langsung di Turki. (REUTERS/Nathan Howard)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden AS Donald Trump mendesak Ukraina menerima undangan Rusia guna menggelar pembicaraan damai langsung di Turki pada Kamis (15/5) mendatang.

Menurut Trump, pertemuan itu tak perlu menunggu kesepakatan gencatan senjata selama 30 hari.

"Presiden Putin dari Rusia tidak ingin membuat perjanjian gencatan senjata dengan Ukraina, melainkan ingin bertemu pada hari Kamis, di Turki, untuk merundingkan kemungkinan mengakhiri pertumpahan darah," tulis Trump di Truth Social dikutip CNN, Minggu (11/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ukraina harus setuju dengan ini, segera. Setidaknya mereka akan bisa menentukan apakah kesepakatan mungkin tercapai atau tidak, dan jika tidak, para pemimpin Eropa dan AS akan tahu posisi semuanya dan dapat bertindak sesuai!"

Trump juga mengungkapkan keraguannya Ukraina akan bersedia mencapai kesepakatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan siap bertemu dengan Putin, namun menginginkan Rusia terlebih dahulu menyetujui gencatan senjata selama 30 hari yang diusulkan oleh Amerika Serikat.

Para pemimpin Prancis, Inggris, Jerman, Polandia, dan Ukraina bertemu di Kyiv pada Sabtu (10/5) untuk menyampaikan ultimatum tersebut kepada Putin.

Sementara itu, Trump semakin aktif dalam upaya perdamaian Ukraina melalui jalur terpisah dari sekutu Eropa tradisionalnya.

Dalam pidato Sabtu dini hari, Putin tidak menanggapi tawaran gencatan senjata tersebut. Sebaliknya, ia mengusulkan untuk mengadakan pembicaraan langsung dengan Kyiv di Turki.

Para pemimpin Eropa dengan cepat menolak tawaran balasan Putin secara terbuka. Keith Kellogg, utusan khusus Trump untuk Ukraina, sebelumnya telah menunjukkan bahwa ia sejalan dengan posisi para pemimpin Eropa sebelum Trump menyampaikan pandangannya di media sosial.

(isn/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |