Iran Ngotot Tak Ada Kompromi Hak Pengayaan Uranium Jelang Bertemu AS

22 hours ago 6

Jakarta, CNN Indonesia --

Iran menegaskan hak negara untuk pengayaan uranium untuk tenaga nuklir adalah hal yang tidak dapat dinegosiasikan dalam perundingan dengan Amerika Serikat (AS).

Penegasan ini dilontarkan jelang pembicaraan putaran keempat antara Iran dan AS yang difasilitasi Oman.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan Iran tidak akan berkompromi mengenai hak mengembangkan nuklir, yang mencakup pengayaan uranium.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemampuan pengayaan uranium merupakan salah satu kehormatan dan prestasi bangsa Iran. Hal tersebut tidak dapat dinegosiasikan," kata Araghchi dalam sebuah video sebelum berangkat ke Muscat, Oman, dikutip AFP, Minggu (11/5).

"Kami telah melakukan lebih banyak konsultasi di Teheran pagi ini, dan dalam putaran keempat ini kami berharap dapat mencapai titik yang menentukan," imbuhnya.

Teheran bersedia untuk menegosiasikan beberapa pembatasan pada pekerjaan nuklirnya sebagai imbalan atas pencabutan sanksi oleh AS. Namun, mengakhiri program pengayaan atau menyerahkan stok uraniumnya adalah 'garis merah tidak dapat dikompromikan dalam perundingan tersebut.

Pernyataan Araghchi itu untuk merespons utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff.

Dalam sebuah wawancara, Witkoff bersikukuh garis merah Washington dalam perundingan nuklir dengan Iran adalah tidak ada pengayaan, yang berarti Iran harus membongkar total fasilitas nuklir mereka di Natanz, Fordow, dan Isfahan.

"Itu garis merah kami. Tidak ada pengayaan. Itu berarti pembongkaran, tidak ada persenjataan," ucapnya.

Perkataan Witkoff disertai ancaman, jika Iran tak sepakat dengan syarat AS.

"Jika mereka tidak produktif pada hari Minggu, maka mereka tidak akan melanjutkan (perundingan), dan kami harus mengambil rute yang berbeda," ucapnya.

Perundingan Iran-AS terjadi di tengah kesibukan aktivitas diplomatik Presiden AS Donald Trump di Timur Tengah. Kedua negara sama-sama mengklaim ada kemajuan dalam perundingan di putaran sebelumnya.

Putaran keempat awalnya ditetapkan berlangsung pada 3 Mei, tetapi telah dijadwalkan ulang dengan alasan 'logistik'.

Iran telah lama mengatakan program nuklirnya bersifat damai. Saat ini, pengayaan uranium Teheran mencapai kemurnian 60 persen, jauh di atas batas 3,67 persen yang ditetapkan dalam perjanjian nuklir tahun 2015, di mana Washington akhirnya mundur sepihak dari perjanjian itu.

Angka pemurnian 60 persen yang dicapai Iran saat ini dinilai mendekati level 90 persen, batas pemurnian yang dibutuhkan untuk bahan kelas senjata.

Teheran dan Washington tidak memiliki hubungan diplomatik sejak lama setelah revolusi Islam Iran tahun 1979.

Setelah kembali menjabat pada Januari, Trump menghidupkan kembali kampanye tekanan maksimum atas sanksi-sanksi terhadap Iran.

Pada bulan Maret, ia menulis surat kepada pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang mendesak pembicaraan nuklir yang diperbarui dan juga memperingatkan akan aksi militer jika diplomasi gagal.

Trump mengatakan pihaknya tidak mau terburu-buru menggunakan opsi militer terkait masalah ini. Ia mengungkap bahwa Iran juga dengan terbuka berunding dengan AS terkait program nuklir mereka.

(pta)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |