CNN Indonesia
Senin, 12 Mei 2025 09:05 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pakistan mengklaim telah melancarkan serangan drone ke 26 fasilitas militer India, termasuk di New Delhi pada Sabtu (10/5).
"Sasarannya termasuk pangkalan udara dan penerbangan di Suratgarh, Sirsa, Adampur, Bhooj, Nalia, Bathinda, Barnala, dan beberapa lainnya. Semuanya mengalami kerusakan besar," ujar Direktur Jenderal Hubungan Masyarakat Antar-Layanan (DG ISPR) Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaundry, Minggu (11/5), melansir Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puluhan target tersebut, lanjut dia, terlibat dalam mengembangkan terorisme di Pakistan.
Ia juga mengatakan, fasilitas penyimpanan rudal Barhmos, yang telah menembakkan rudal di Pakistan, juga telah dihancurkan.
Ketegangan India dan Pakistan meningkat pasca-serangan kelompok militan di Kashmir pada 22 April lalu. Serangan tersebut telah membuat publik was-was.
Pada akhir pekan ini, kedua negara terlibat aksi saling serang. Militer Pakistan melancarkan balasan ke India usai New Delhi menggempur tiga pangkalan Islamabad.
Operasi ini dinamai Bunyan Marsoos. Artinya, 'tembok yang tidak bisa dirobohkan'.
Serangan balasan Pakistan menargetkan fasilitas penyimpanan rudal Barhmos, pangkalan udara Udhampur, markas besar Brigade K G Top, senjata artileri di Dehrangyari, hingga sistem pertahanan udara S-400 India di Adampur.
Sementara itu, India dilaporkan telah menargetkan pangkalan udara Nur Khan di Rawalpindi, pangkalan udara Rafiqui di Shorkot, dan pangkalan udara Murid di Chakwal yang berjarak sekitar 120 kilometer (km) dari ibu kota Islamabad.
Ketegangan ini adalah eskalasi terbaru konflik India-Pakistan setelah kedua negara memulai pertempuran pada Rabu (7/5) lalu. Sedikitnya, 48 orang dari India dan Pakistan dilaporkan tewas.
(asr/asr)