Risiko gunakan ban bekas vulkanisir pada sepeda motor

2 months ago 137

8000hoki.com Data Platform web Slot Gacor Myanmar Terkini Pasti Win Full Terus

hoki kilat online Login web Slot Maxwin Philippines Terbaru Mudah Jackpot Full Terus

1000 hoki Data ID web Slots Maxwin Vietnam Terbaik Pasti Menang Full Non Stop

5000hoki ID situs Slot Gacor Malaysia Terbaru Gampang Lancar Jackpot Full Terus

7000hoki Data Situs web Slot Gacor Japan Terbaru Gampang Lancar Menang Banyak

9000 Hoki Online List Akun situs Slots Maxwin Terpercaya Sering Jackpot Full Setiap Hari

Alternatif Platform situs Slots Gacor server Singapore Terbaik Mudah Lancar Scatter Full Setiap Hari

Idagent138 login Id Slot

Luckygaming138 Akun Slot Anti Rungkat Online

Adugaming login Slot Gacor

kiss69 Daftar Slot Gacor Online

Agent188 login Id Slot Terbaik

Moto128 Daftar Slot Gacor Terbaik

Betplay138 Daftar Slot Anti Rungkat Terpercaya

Letsbet77 Slot Gacor Online

Portbet88 Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

Jfgaming168 Daftar Akun Slot Terbaik

Mg138 Akun Slot Maxwin Terbaik

Adagaming168 Daftar Slot Anti Rungkat Online

Kingbet189 Daftar Id Slot Gacor Terbaik

Summer138 login Slot Anti Rungkad

Evorabid77 Akun Slot Anti Rungkad

bancibet login Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

adagaming168 login Id Slot

nilaijual Daftar Akun Slot Game

sukahoki Id Slot Maxwin Online

hokiforex login Akun Slot Online

valasindo login Akun Slot Game

sukasukaan Daftar Id Slot Gacor

Jakarta (ANTARA) - Penggunaan ban bekas vulkanisir pada sepeda motor semakin marak di Indonesia. Hal ini terutama disebabkan oleh harganya yang lebih terjangkau dibandingkan ban baru, sehingga menjadi pilihan bagi banyak pengendara dengan anggaran terbatas.

Namun, di balik harga murah tersebut, terdapat sejumlah risiko yang perlu diperhatikan. Ban vulkanisir memiliki daya tahan dan kualitas yang tidak selalu sebanding dengan ban baru, sehingga dapat mempengaruhi keselamatan berkendara jika tidak dipilih dan dirawat dengan benar.

Apa itu ban vulkanisir?

Ban vulkanisir adalah ban bekas yang telah melalui proses perbaikan dengan menambahkan lapisan karet baru pada bagian tapaknya. Proses ini bertujuan untuk memperpanjang usia pakai ban dan menjadikannya tampak seperti baru secara visual.

Meskipun demikian, ban vulkanisir memiliki struktur dan kualitas yang berbeda dibandingkan ban baru. Hal ini disebabkan karena ban tersebut merupakan hasil rekondisi dari ban bekas, sehingga daya tahannya bisa lebih rendah dan berisiko jika digunakan tanpa pengecekan yang tepat.

Baca juga: Perhatikan hal ini agar ban tubeless sepeda motor awet

Risiko menggunakan ban vulkanisir

1. Kekuatan struktur yang menurun

Ban vulkanisir memiliki daya tahan yang lebih rendah dibandingkan ban baru. Proses vulkanisir dapat menyebabkan lapisan karet tambahan tidak menempel dengan sempurna pada casing ban, meningkatkan risiko lapisan tersebut terlepas saat digunakan, terutama pada kecepatan tinggi.

2. Keseimbangan kendaraan terganggu

Pemasangan ban vulkanisir sering kali dilakukan secara manual dan tidak presisi, sehingga dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada tapak ban. Hal ini dapat mempengaruhi kestabilan kendaraan dan kenyamanan berkendara, terutama pada kecepatan tinggi atau saat melewati jalanan bergelombang.

3. Risiko pecah dan meledak

Ban vulkanisir lebih rentan terhadap pecah atau meledak karena struktur karet yang telah menipis dan proses vulkanisir yang tidak selalu memenuhi standar pabrik. Kondisi ini dapat berbahaya bagi pengendara, terutama jika terjadi saat berkendara pada kecepatan tinggi atau di jalan yang tidak rata.

4. Usia pakai yang lebih pendek

Daya tahan ban vulkanisir umumnya hanya sekitar 60-70 persen dari ban baru. Hal ini berarti ban vulkanisir akan lebih cepat aus dan memerlukan penggantian lebih sering, meskipun harga awalnya lebih murah.

5. Kenyamanan berkendara berkurang

Ban vulkanisir cenderung memiliki permukaan yang lebih keras dan daya cengkeram yang lebih rendah dibandingkan ban baru. Hal ini dapat mengurangi kenyamanan berkendara, terutama saat melewati jalanan licin atau saat hujan.

Meskipun harga ban vulkanisir lebih ekonomis, risiko yang ditimbulkan dapat membahayakan keselamatan pengendara. Ban hasil rekondisi ini mungkin tidak memiliki daya cengkeram dan ketahanan yang sama dengan ban baru, terutama saat digunakan dalam kondisi cuaca ekstrem atau permukaan jalan yang tidak rata.

Oleh karena itu, penting bagi pengendara untuk mempertimbangkan faktor keselamatan dan kenyamanan berkendara sebelum memutuskan untuk menggunakan ban jenis ini. Memilih ban baru yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat menjadi investasi yang lebih bijak demi menjaga keselamatan di jalan raya dan mengurangi potensi kecelakaan.

Baca juga: Lima bagian motor yang perlu diperhatikan saat cuaca panas

Baca juga: IRC RX-02 tawarkan pengereman optimal

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |