8000hoki.com Data ID server Slots Maxwin Vietnam Terbaik Sering Lancar Menang Full Non Stop
hoki kilat slot Data Akun website Slot Maxwin Terbaik Sering Jackpot Terus
1000 Hoki Online ID web Slot Maxwin Japan Terbaru Mudah Lancar Menang Setiap Hari
5000hoki.com Login server Slots Maxwin Cambodia Terkini Pasti Win Setiap Hari
7000hoki.com Platform website Slot Maxwin Cambodia Terkini Sering Menang Terus
9000 hoki Situs situs Slots Gacor China Terbaik Gampang Menang Setiap Hari
Akun Slot Gacor basis Vietnam Terbaik Mudah Scatter Full Terus
Idagent138 Daftar Id Slot Terbaik
Luckygaming138 login Id Slot Anti Rungkad Terpercaya
Adugaming login Id Slot Online
kiss69 Daftar Akun Slot Gacor Terpercaya
Agent188 login Slot Game Online
Moto128 Id Slot Gacor Online
Betplay138 Id Slot Anti Rungkad Terbaik
Letsbet77 login Slot Maxwin
Portbet88 Daftar Id Slot Gacor Online
Jfgaming Daftar Slot Maxwin Online
MasterGaming138 Daftar Akun Slot Game
Adagaming168 login Id Slot Game
Kingbet189 login Akun Slot Maxwin
Summer138 login Akun Slot Gacor Online
Evorabid77 Slot Terbaik
bancibet Daftar Id Slot Gacor
adagaming168 Slot Anti Rungkad Online
TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara kenamaan Hanung Bramantyo kembali memantik perbincangan lewat Gowok: Kamasutra Jawa, film terbarunya yang akan tayang di bioskop mulai 5 Juni 2025. Film ini mengangkat tradisi kuno pendidikan seksual dalam budaya Jawa, yang disebut gowok.
Pilihan Editor: Sinopsis dan Pemeran Film Gowok: Kamasutra Jawa
Hanung Bramantyo menyebut ide film ini bermula saat ia memproduksi film Habibie & Ainun. “Saya membaca sebuah artikel tentang gowok. Awalnya saya pikir itu nama daerah, ternyata profesi. Bahkan saya sendiri sebagai orang Jawa baru tahu ada profesi itu,” kata Hanung dalam sesi diskusi usai pemutaran film di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Mei 2025.
Ia merinci, profesi gowok justru bertolak belakang dengan anggapan umum bahwa budaya Jawa sangat patriarkal. “Itu menggugah saya karena mengajarkan seorang calon pengantin laki-laki supaya memahami seluk tubuh perempuan. Jadi, bukan perempuannya yang diminta memuaskan laki-laki, tapi suaminya yang diajarkan,” ujar Hanung.
Reza Rahadian Kembali Berperan dalam Film Hanung Bramantyo
Aktor Reza Rahadian berperan sebagai Denmas Kamanjaya, sosok bangsawan Jawa yang menjadi bagian penting dalam alur cerita. Reza mengaku langsung menerima tawaran tersebut tanpa pikir panjang. “Kalau saya pertama kali ditawarin langsung (jawab) iya. Saya kangen melihat Mas Hanung membuat film seperti ini,” ujarnya.
Sebagai aktor yang telah bekerja sama dengan Hanung hampir 15 tahun terakhir, ia bahkan menyebut Gowok: Kamasutra Jawa sebagai karya yang epik. Namun, tak butuh waktu lama bagi Reza merampungkan proses syuting film tersebut. “Saya syutingnya dikit untuk film ini, cuma tiga hari,” kata dia.
Film Lola Amaria Setelah 10 Tahun
Lola Amaria kembali ke layar lebar setelah vakum selama satu dekade. Ia memerankan Nyai Santi, seorang gowok legendaris. “Saya enggak tahu ya kenapa Mas Hanung percaya ini dikasih ke saya, jadi saya berterima kasih dikasih kepercayaan,” kata Lola.
Ia mengakui, Hanung adalah sutradara yang berhasil mematahkan pertahanannya untuk kembali bermain film. “Beliau lah yang akhirnya menjebolkan pertahanan selama 10 tahun. Kalau untuk cerita drama sudah enggak ragu bahwa Mas Hanung adalah jagonya. Di sini filmnya tentang perempuan, tapi yang bikin laki-laki,” tuturnya.
Ali Fikry Hadapi Tantangan Bahasa
Tak hanya Reza dan Lola, aktor muda Ali Fikry didapuk untuk memerankan Bagas, putra Kamanjaya. Bagi Ali, tantangan terbesar adalah bahasa Jawa yang digunakan sepanjang film. “Dari bahasa itu salah satu tantangan aku berperan sebagai Bagas, selain memperdalam karakter dan mencari lapisan emosinya Bagas dengan dialek Jawa Ngapak-nya itu,” ujarnya. Ali mengaku sempat terkendala karena banyak istilah Jawa yang asing baginya, namun ia dibantu acting coach agar lebih fasih.
Ali juga mengaku sempat gugup beradu akting dengan para aktor senior. “Yang pasti awalnya deg-degan banget, tapi aku percaya sama Om Hanung sama cast yang lain. Usia enggak bisa menghalangi aku dalam film, aku mau ikut jadi bagian yang hebat dan penting,” ucapnya.
Drama Thriller yang Angkat Tradisi Jawa
Gowok: Kamasutra Jawa berlatar era 1955–1965, dengan cerita tentang Nyai Santi yang melatih para calon pengantin laki-laki dalam seni memuaskan istri. Konflik bermula saat Ratri, murid sekaligus anak angkat Nyai Santi, jatuh cinta pada Kamanjaya, seorang bangsawan. Tahun-tahun berlalu, Ratri dipercaya untuk melatih Bagas, putra Kamanjaya, namun situasi berkembang di luar kendali.
Dengan balutan drama dan elemen thriller, film berdurasi 2 jam 4 menit ini tidak hanya menampilkan intrik emosional dan ketegangan antar karakter, tapi juga menyuguhkan potret tentang bagaimana tubuh dan seksualitas dimaknai dalam kebudayaan Jawa. Film ini juga dibintangi oleh Raihaanun, Slamet Rahardjo, hingga Devano Danendra. Sebelumnya, Gowok: Kamasutra Jawa diputar perdana di International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2025.
Pilihan Editor: Diskusi Tempo dalam Film Gowok: Kamasutra Jawa Karya Hanung Bramantyo