TEMPO.CO, Jakarta - Umat Budha di Indonesia memusatkan perayaan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur, Jawa Tengah, Senin, 12 Mei 2025. Perayaan Hari Raya Waisak ini merupakan salah satu hari besar keagamaan umat Buddha yang selalu dirayakan dengan khidmat.
Perayaan tersebut bertujuan untuk mengenang tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha, yakni kelahiran, tercapainya pencerahan, dan wafatnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu bagaimana dengan umat Budha di negara lain? Dimana para penganut ajaran Budha ini merayakan Hari Raya Waisak?
Thailand
Thailand merupakan salah satu negara penganut ajar Budha yang terbesar di dunia. Negeri Siam ini menjadikan Hari Waisak atau Visakha Bucha Day sebagai hari libur nasional bagi seluruh masyarakat dalam negeri.
Umat Buddha di Thailand memperingati Hari Waisak dengan mempersembahkan makanan, lilin, dan bunga sebagai lambang pengorbanan duniawi. Selama perayaan, masyarakat Buddha akan menghadiri kegiatan doa di kuil-kuil besar. Salah satunya yang paling banyak dikunjungi selama Hari Waisak adalah Wat Chang Lom yang terletak di kota kuno Sukhothai yang diyakini tempat awal masuknya Buddha ke Thailand untuk mengadakan upacara wian thian dalam menandai kelahiran, pencerahan, dan kematian Sang Buddha, menurut Bangkok Post.
Kuil Wat Chang Lom dibangun untuk menyimpan relik Sang Buddha. Untuk memberi penghormatan, maka pengunjung yang ingin merayakan Hari Waisak dapat mengelilingi stupa suci sebanyak tiga kali sambil membawa bunga, dupa, dan lilin yang menyala. Dalam kuil tersebut, terdapat stupa bergaya Sukhothai dengan 32 patung gajah dari hutan Himmaphan.
Malaysia
Masyarakat umat Buddha di Malaysia merayakan Hari Raya Waisak untuk menghormati kelahiran, masa pencerahan, dan kematian Sang Buddha. Menurut The Star, Kuil Buddha Maha Vihara di Kuala Lumpur menjadi pusat perayaan Hari Waisak di Ibu Kota Malaysia. Selama hari libur umum tersebut, masyarakat umat Buddha berkumpul di kuil Buddha dengan melantunkan himne keagamaan dan membawa ikon Buddha dalam prosesi yang melambangkan kesucian.
Perayaan Hari Waisak di Malaysia diperingati dengan menyalakan dupa, kemenyan, dan lilin yang dibentuk menyerupai bunga teratai. Umat Buddha juga akan mempersembahkan bunga dan memandikan patung Buddha secara seremonial untuk memperingati hari besar tersebut.
Nepal
Dilansir dari Antara, 4 Mei 2025, umat Buddha di Nepal mengunjungi tempat suci seperti Kuil Swayambhunath atau Monkey Temple. Para masyarakat Buddha di Nepal sangat menikmati perayaan Hari Waisak dengan penuh kemeriahan dan suka cita. Nepal dikenal sebagai tanah kelahiran Buddha Siddharta Gautama sehingga perayaan Waisak yang disebut sebagai Buddha Jayanti tersebut menjadi perayaan yang paling ditunggu. Umat Buddha akan menggunakan pakaian putih untuk menghadiri acara doa di kuil-kuil.
Selama perayaan Hari Waisak, umat Buddha di Nepal melakukan tradisi khas, antara lain berbagi makanan kepada orang lain yang membutuhkan dan berziarah ke Lumbini, tempat kelahiran Buddha yang juga merupakan tempat utama perayaan Waisak. Setelah serangkaian ibadah dijalankan, umat Buddha di Nepal akan menyantap kheer, sejenis puding manis yang dibuat dari beras.
Ni Made Sukmasari berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Pendakian Terjal di Gunung Kinabalu