Sidang Umum Parlemen OKI Soroti Kemerdekaan Palestina

5 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Semua parlemen anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sepakat memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan mengecam penjajahan zionis Israel dalam Sidang Umum Parlemen OKI di Kompleks DPR RI, Jakarta, 12 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Mardani Ali Sera mengatakan, 11 dari total 15 anggota komite eksekutif OKI hadir dalam pertemuan Komite Eksekutif Persatuan Parlemen Negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC). Jumlah ini telah memenuhi kuorum untuk membahas sejumlah agenda strategis.

Isu Palestina menjadi sorotan utama dalam forum ini. Dalam pembukaan, Mardani menyampaikan kembali komitmen seluruh anggota PUIC untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan mengecam kekejaman yang dilakukan oleh rezim zionis Israel. 

"Semua sepakat untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan menghukum zionis Israel atas kekejaman dan genosidanya," kata Mardani dalam keterangan resminya, Senin, 12 Mei 2025.

Mardani mengatakan para perwakilan dari Iran dan Arab Saudi juga menekankan pentingnya momentum saat ini untuk menunjukkan solidaritas nyata terhadap rakyat Palestina. 

“Ini momen paling menentukan bagi saudara kita di Palestina untuk mendapatkan bantuan dari kita semua,” katanya.

Selain membahas isu Palestina, Mardani juga menekankan pentingnya membangun tata kelola pemerintahan yang baik dan institusi yang kuat di negara-negara anggota Parlemen Kerja Sama Islam (OKI). Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini mengutip ajaran Nabi Muhammad SAW, “Ibda’ binafsik” atau “mulailah dari diri sendiri”, sebagai panggilan bagi negara-negara anggota untuk melakukan pembenahan internal.

“Kita tidak bisa menyalahkan Amerika atau Eropa kalau kita sendiri tidak memperbaiki diri. Caranya adalah dengan membangun good governance dan institusi yang kuat, bebas dari korupsi, serta mampu melayani rakyat,” kata dia.

Mardani mengakui bahwa sebagian besar anggota OKI merupakan negara berkembang. Oleh karena itu, kata dia, reformasi institusional adalah langkah penting agar negara-negara tersebut dapat berkembang menjadi negara maju dan memiliki kapasitas untuk bertindak secara kolektif di tingkat global.

Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau Sidang Umum Persatuan Parlemen Anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam). Kegiatan yang berlangsung pada 12-15 Mei 2025, ini diselenggarakan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
 
PUIC merupakan forum anggota parlemen negara-negara Islam untuk saling bertukar pandangan dan menyepakati langkah-langkah konkret ke depan. Diskusi dalam standing committee akan berlanjut hingga keesokan harinya untuk merumuskan kebijakan bersama.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |