Daftar Pemain Film Pengepungan di Bukit Duri

5 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Film Pengepungan di Bukit Duri karya sutradara dan penulis Joko Anwar telah ditonton lebih dari 1.823.955 di hari ke-25 penayangan, sejak tayang di bioskop pada 17 April 2025 lalu. Mengusung genre aksi thriller, film berlatar tahun 2027 ini menggambarkan sebuah negeri yang berada di ambang kehancuran akibat sejarah kekerasan yang tak pernah selesai.

Pilihan Editor: Sinopsis Pengepungan di Bukit Duri dan Jadwal Tayangnya

Sinopsis Pengepungan di Bukit Duri

Diceritakan, di tengah situasi genting ini, seorang guru keturunan Tionghoa bernama Edwin menerima tugas mengajar di SMA Duri dengan harapan menemukan keponakannya yang hilang. Namun, SMA Duri bukanlah sekolah biasa. Institusi ini dikenal sebagai tempat bagi siswa-siswa bermasalah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketegangan di sekolah tersebut dengan cepat berubah menjadi kekerasan brutal. Mulai dari diskriminasi, kerusuhan, hingga kebencian terhadap etnis Tionghoa. Edwin harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah kekacauan yang melanda sekolah dan kota, sambil terus mencari satu-satunya keluarga yang tersisa, keponakannya.

Film ini tidak hanya menyajikan aksi dan ketegangan, tetapi juga menggali isu-isu sosial seperti diskriminasi, kekerasan di lingkungan sekolah, dan ketidakadilan dalam sistem pendidikan. Melalui narasi yang intens, Pengepungan di Bukit Duri mengeksplorasi pertarungan moral antara kebaikan dan kejahatan dalam situasi ekstrem.

Lantas, siapa saja aktor dan aktris yang bermain dalam film Pengepungan di Bukit Duri? Simak informasinya berikut ini.

Daftar Pemain Film Pengepungan di Bukit Duri

Morgan Oey, Omara Esteghlal, dan Hana Malasan menjadi pemeran utama dalam film berdurasi 1 jam 58 menit ini. Di samping itu, dalam karya filmnya kali ini, Joko Anwar lebih banyak menggaet talenta muda Indonesia. Di antaranya ada Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar Munggaran, Sandy Pradana, Farandika, Raihan Khan, Sheila Kusnadi, Millo Taslim, hingga Bima Azriel.

Poster film Pengepungan di Bukit Duri. Foto: Instagram Joko Anwar.

Adapun penjelasan terkait peran para pemainnya adalah sebagai berikut:

1. Morgan Oey sebagai Edwin

Dalam film ini, Morgan Oey berperan sebagai Edwin,  seorang guru keturunan Tionghoa yang tengah mencari keponakannya yang hilang, satu-satunya keluarga yang dia punya. Pencarian membawanya ke sebuah sekolah penuh siswa bermasalah, SMA Duri. 

Sehari-hari, Edwin menghadapi Jakarta yang porak poranda—gelap, kumuh, penuh coretan kebencian dan bahasa kekerasan. Upaya damai lewat demonstrasi, poster-poster dan slogan rekonsiliasi tenggelam dalam teriakan rasis, umpatan kasar, lemparan batu, serta serangan kekerasan yang terang-terangan dilakukan di ruang terbuka. Edwin, yang kenyang mengalaminya sejak remaja, tumbuh menjadi seorang guru pengganti yang idealis.

2. Omara Esteghlal sebagai Jefri

Omara Esteghlal menyuguhkan penampilan memukau sebagai Jefri, sosok remaja yang lekat dengan kekacauan. Dia bukan sekadar pelaku kekerasan, tapi juga cerminan korban dari lingkungan yang membentuknya. Jefri memiliki geng yang berisi murid-murid bengis nan sadis yang terang-terangan membenci bahkan tak ragu membunuh etnis Tionghoa.

3. Hana Pitrashata Malasan sebagai Diana

Dalam film ini, Hana Pitrashata berperan sebagai Valdiana Rahardjo atau Diana. Dia adalah seorang guru senior yang berani dan menjadi rekan Edwin dalam menghadapi tekanan di sekolah.

4. Satine Zaneta sebagai Doti

Dorothy Susatyo atau Doti, diperankan oleh Satine Zaneta, menjadi satu-satunya anggota perempuan dalam geng Jefri. Dalam film ini, Doti memainkan peran penting dalam konflik batin para karakter.

5. Endy Arfian sebagai Kristo

Endy Arfian digaet Joko Anwar untuk berperan sebagai Kristo Ramli, keponakan Edwin yang akhirnya ditemukan di tengah kekacauan SMA Duri. Dia kerap kali berurusan dengan Jefri.

Selain lima pemeran tersebut, ada juga Fatih Unru yang memerankan Rangga Kurnia, sahabat dekat Kristo yang terseret dalam konflik di sekolah. Dewa Dayana tampil sebagai Gerry Rahadi, anggota geng Jefri yang menyimpan luka batin mendalam karena pengalaman penolakan dari sang ibu. 

Lalu ada Farandika yang berperan sebagai Jay Adiguna, sosok tenang dalam geng Jefri yang justru menyimpan potensi bahaya. Selain itu, ada Sandy Pradana yang memerankan Hananto Setiawan, staf sekolah yang ternyata turut andil dalam konflik internal yang memanas. Masing-masing karakter ini memperkaya dinamika cerita dengan latar belakang dan emosi yang kompleks.

Lairi Ira, Adinda Jasmine dan Aisha Shaidra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |