TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani bertemu dengan Ketua Parlemen Palestina Rawhi Fattouh pada Ahad, 20 April 2025. Keduanya bertemu di forum diskusi kelompok The Group of Parliaments in support of Palestine di Istanbul, Turki.
Kepada Fattouh, Puan memberikan semangat dan dukungan bagi Palestina. “Dukungan terhadap Palestina merupakan panggilan moral dan sejarah bangsa Indonesia,” kata dia melalui keterangan tertulis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP ini mengatakan dukungan Indonesia untuk Palestina tak hanya dilakukan oleh pemerintah, melainkan juga DPR. Puan menyampaikan komitmen penguatan kerja sama antar DPR dengan parlemen Palestina.
Menurut Puan, penguatan kerja sama ini dapat meningkatkan penggalangan dukungan terhadap negara-negara lain dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Dalam pertemuan itu, Puan sekaligus mengundang Ketua Parlemen Palestina untuk menghadiri pertemuan Persatuan Parlementer Negara-negara Anggota OKI atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) di Jakarta pada 12-15 Mei 2025.
Pertemuan Kelompok Parlemen Bela Palestina menghasilkan deklarasi bersama untuk diadopsi masing-masing negara anggota dalam meningkatkan kapasitas perjuangan bagi Palestina. Salah satu isi joint declaration yang harus diadopsi Kelompok Parlemen Bela Palestina adalah menggunakan pengaruh politik melalui saluran yang tepat guna membela, melindungi, dan memastikan hak-hak dasar warga Palestina.
Kelompok Parlemen Bela Palestina juga mendukung hak Negara Palestina untuk memperoleh keanggotaan penuh di PBB dan organ-organnya, serta menyerukan kepada semua negara yang belum mengakui Palestina untuk melakukannya.
Selain Ketua DPR RI Puan Maharani, yang hadir dalam forum The Group of Parliaments in support of Palestine tersebut adalah Ketua Parlemen Bahrain (Ahmad Salman Al Musalam), Uni Emirat Arab (Saqr Ghobash), Qatar (Hasan bin Abdulla Al- Ghanim), Malaysia (Johari Abdul), Pakistan (Sardar Ayaz Sadiq), Yordania (Ahmed Mohammed Ali Safadi), dan Senegal (El Hadj Malick Ndiaye).Kemudian hadir pula Wakil Ketua Parlemen dari Azerbaijan (Ali Ahmadov), Aljazair (Hammad Ayoub), dan Mesir (Ahmed Saad El Deen). Pertemuan ini pun turut diikuti Ketua Parlemen Palestina, Rawhi Fattouh dan perwakilan pemerintah Palestina.