Prabowo Perintahkan Tak Ada Lagi Kasus Keracunan MBG

16 hours ago 5

CNN Indonesia

Sabtu, 03 Mei 2025 20:07 WIB

Presiden Prabowo perintahkan BGN lebih teliti dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah kasus keracunan. Target 6 juta penerima manfaat pada Juni 2025. Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajaran Badan Gizi Nasional (BGN) bekerja lebih teliti dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG). (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajaran Badan Gizi Nasional (BGN) bekerja lebih teliti dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Prabowo tak ingin kasus keracunan siswa usai santap hidangan MBG kembali terulang.

Hal tersebut disampaikan Kepala BGN Dadan Hindayana usai mengikuti pengarahan dari Prabowo di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, Sabtu (3/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insyaallah, mudah-mudahan semua tadi para pejabat dan pegawai Badan Gizi semangat, tambah semangat. Para SPPI juga tambah semangat, tambah patriotik sehingga kita bisa bekerja lebih semangat dan juga lebih cepat, lebih cermat dan target kita adalah zero accident. Tidak ada kejadian keracunan di lapangan," ujar Dadan.

Dadan menyebut Prabowo juga mengingatkan bahwa MBG adalah program strategik untuk investasi SDM masa depan bangsa.

"Karena ini adalah program strategik, program untuk investasi SDM masa depan dan ini sangat riskan dengan hal-hal yang akan terjadi di lapangan," katanya.

Di sisi lain, Dadan menargetkan pada pertengahan bulan Mei 2025 penerima manfaat program MBG mencapai angka 4 juta siswa.

Ia optimis target itu dapat dicapai dengan adanya potensi penambahan SPPG baru yang direncanakan mulai beroperasi pada tanggal 5 dan 14 Mei 2025.

"Sehingga Insyaallah pertengahan Mei ini sudah bisa melayani kurang lebih, lebih dari 4 juta penerima manfaat," ujarnya.

Tak hanya itu, Dadan mengatakan BGN tengah mengejar target penerima manfaat MBG pada awal Juni 2025 kelak akan mencapai angka 6 juta siswa

"Kita sedang mengejar itu, sehingga nanti kami berharap di akhir Mei atau awal Juni penerima manfaat sudah mencapai 6 juta," tutur dia.

Sebelumnya, program MBG mendapat sorotan setelah kasus keracunan di sejumlah daerah. Sejumlah kasus keracunan massal siswa ini diduga terjadi karena makanan yang disediakan basi dan mengandung bakteri.

Gejala keracunan yang dialami para siswa hampir serupa, seperti pusing, mual, muntah, hingga buang air besar terus menerus. Mayoritas kasus keracunan terjadi di Jawa Barat dalam sepekan terakhir.

(fra/mab/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |