Pemimpin dunia berduka atas wafatnya Paus Fransiskus

5 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pemimpin dunia menyampaikan duka cita atas wafatnya Paus Fransiskus, yang berpulang pada usia 88 tahun di Vatikan pada Senin pagi waktu setempat.

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyatakan kesedihan atas meninggalnya Fransiskus, yang disebutnya sebagai seorang pria dan pastor yang hebat.

“Saya merasa istimewa bisa menikmati persahabatan dengannya, mendengar nasihat dan ajarannya yang tidak pernah gagal bahkan di saat pencobaan dan penderitaan,” tulis Meloni di X.

Ia memuji Fransiskus yang selalu menyerukan perdamaian dan perlindungan, demi mengusahakan kebaikan bersama dan mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan setara.

“Ajaran dan warisannya tidak akan hilang. Kita menyambut (berpulangnya) Bapa Suci dengan hati yang penuh kesedihan, tetapi kita tahu bahwa ia sekarang berada dalam damai Tuhan,” kata Meloni.

Papa Francesco è tornato alla casa del Padre. Una notizia che ci addolora profondamente, perché ci lascia un grande uomo e un grande pastore. Ho avuto il privilegio di godere della sua amicizia, dei suoi consigli e dei suoi insegnamenti, che non sono mai venuti meno neanche nei… pic.twitter.com/pkRco1tgD3

— Giorgia Meloni (@GiorgiaMeloni) April 21, 2025

Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance, yang merupakan pemimpin yang terakhir ditemui secara resmi oleh Paus Fransiskus pada Minggu (20/4) malam waktu setempat, juga menyampaikan duka citanya.

“Saya baru saja mengetahui tentang wafatnya Paus Fransiskus. Hati saya bersama jutaan umat Kristen di seluruh dunia yang mencintainya,” kata Vance di X.

“Saya senang bisa bertemu dengannya kemarin, meskipun ia terlihat sakit parah. Namun, saya akan selalu mengingatnya terutama untuk khotbah yang sangat indah, yang ia sampaikan pada hari-hari awal COVID,” tulis Vance, yang menyertakan tautan khotbah yang dimaksud.

Akun resmi X Gedung Putih mengunggah dua foto Paus, masing-masing ketika bertemu dengan Presiden Donald Trump dan Ibu Negara Melania, serta dengan Wapres Vance—disertai ucapan “Beristirahat dalam damai, Paus Fransiskus”.

Rest in Peace, Pope Francis. ✝️ pic.twitter.com/8CGwKaNnTh

— The White House (@WhiteHouse) April 21, 2025

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron menulis “Dari Buenos Aires hingga Roma, Paus Fransiskus ingin Gereja membawa sukacita dan harapan bagi mereka yang paling miskin”.

“Semoga Gereja mempersatukan manusia satu sama lain dan dengan alam. Semoga harapan ini terus hidup setelah kepergiannya. Saya dan istri saya menyampaikan belasungkawa kepada semua umat Katolik dan dunia yang berduka,” tulisnya di X.

Perdana Menteri Belanda Dick Schoof menyebut Fransiskus sebagai “seorang tokoh rakyat” yang menyadari dan memperhatikan isu-isu terhangat zaman ini.

“Dengan cara hidupnya yang tenang, pelayanan, dan belas kasihnya, Paus Fransiskus menjadi panutan bagi banyak orang — baik umat Katolik maupun non Katolik. Kami mengenangnya dengan penuh rasa hormat,” katanya di X.

Baca juga: Menapaktilasi hari-hari terakhir Paus Fransiskus

Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen menyatakan Paus asal Argentina itu telah menginspirasi jutaan orang— jauh melampaui Gereja Katolik— dengan kerendahan hati dan kasihnya yang begitu murni bagi mereka yang kurang beruntung.

“Pikiran saya menyertai semua yang merasakan kehilangan yang mendalam ini. Semoga mereka menemukan penghiburan dalam gagasan bahwa warisan Paus Fransiskus akan terus membimbing kita semua menuju dunia yang lebih adil, damai, dan penuh kasih sayang,” tulis dia di X.

Raja Inggris Charles dan istrinya, Camilla, mengenang Paus Fransiskus atas belas kasihnya, perhatiannya terhadap persatuan Gereja, dan komitmennya terhadap tujuan bersama semua orang beriman.

Melalui pelayanan dan kepeduliannya terhadap sesama manusia dan planet bumi, Paus Fransiskus sangat menyentuh kehidupan banyak orang.

“Hati kami yang sedih sedikit terhibur setelah mengetahui bahwa Yang Mulia (Paus Fransiskus) sempat berbagi ucapan Selamat Paskah dengan Gereja dan dunia yang dilayaninya dengan penuh pengabdian sepanjang hidupnya,” kata Charles dalam akun @RoyalFamily.

The King’s message following the death of Pope Francis. pic.twitter.com/tnwvSoXcMh

— The Royal Family (@RoyalFamily) April 21, 2025

Fransiskus terpilih sebagai Paus ke-266 Gereja Katolik Roma pada 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang pensiun.

Lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, ia adalah imam Jesuit dan non Eropa pertama yang terpilih sebagai Paus.

Sejak Februari lalu, Fransiskus sempat dirawat di rumah sakit karena penyakit pernapasan yang ia derita. Lalu pada Maret, ia pulang dari rumah sakit dan mulai muncul beberapa kali di hadapan publik pada awal April.

Sehari sebelum wafatnya, Paus Fransiskus tampil di hadapan publik untuk menyampaikan berkat Urbi et Orbi pada misa Minggu Paskah (20/4).

Argentina, negara asal Fransiskus, akan menetapkan seminggu masa berkabung atas wafatnya sang Paus.

"Paus Fransiskus Jorge Bergoglio telah meninggal dunia. Pemimpin spiritual dan mentor bagi jutaan laki-laki dan perempuan. Presiden akan menetapkan tujuh hari berkabung sehubungan dengan meninggalnya Bapa Suci,” tulis juru bicara Kepresidenan Argentina Manuel Adorni di X.

Baca juga: Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun

Baca juga: Paus Fransiskus, wafatnya sosok reformis yang membelah opini publik

Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |