KONKLAF Kepausan untuk memilih pemimpin Gereja Katolik berikutnya akan segera digelar setelah Paus Fransiskus wafat pada Senin, 21 April 2025, dalam usia 88 tahun. Konklaf adalah pertemuan Dewan Kardinal yang berlangsung tertutup di Kapel Sistina, Vatikan, untuk menentukan Sri Paus baru.
Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo akan mengikuti konklaf. Dia berencana akan berangkat ke Vatikan pada 3 atau 4 Mei untuk mengikuti konklaf. Sebab, dia berujar, secara aturan konklaf akan dimulai 15 hari setelah Sri Paus wafat.
“Iya, saya wajib ikut konklaf karena saya termasuk kardinal yang berusia di bawah 80 tahun," kata Kardinal Suharyo, 74 tahun, kepada Tempo pada Kamis, 24 April 2025.
Selain Kardinal Ignatius Suharyo, laman resmi Vatikan menyebutkan ada 135 kardinal yang memenuhi syarat memilih orang selanjutnya untuk mengisi Takhta Suci Vatikan menggantikan Paus Fransiskus. Sementara itu, total kardinal di dunia terdapat 252 orang.
Paus Fransiskus adalah paus ke-266. Pria yang terlahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio itu terpilih menjadi paus pada 13 March 2013 dalam usia 76. Dengan usia itu, dia bukan paus termuda atau tertua dalam sejarah. Dalam sejarah pemilihan paus, berikut para paus termuda dan tertua saat terpilih.
Paus Termuda dalam Sejarah
1. Paus Benediktus IX
Paus Benediktus IX dikenal luas sebagai paus termuda dalam sejarah. Seperti dikutip dari Pope History, dia tiga kali menjabat sebagai paus secara terpisah. Dia kemungkinan berusia antara 11 dan 20 tahun saat pertama kali terpilih pada 1032, dengan banyak sumber yang menyatakan dia berusia sekitar 12 tahun.
Dia menjabat sebagai paus tiga kali yang berbeda sehingga menjadikannya paus ke-147 dan ke-150. Terlahir dengan nama Theophylactus, Benediktus IX menjadi paus dari tahun 1032 hingga 1044 dan kemudian menjabat lagi selama dua bulan pada 1045, sebelum akhirnya menjadi paus untuk ketiga kalinya dari 1047 hingga 1048.
2. Paus Yohanes XII
Dalam sejarah kepausan, Paus Yohanes XII adalah salah satu paus paling kontroversial. Dia menjabat sebagai paus ke-130. Terlahir dengan nama Octavianus di Roma, Italia, dia adalah salah satu paus termuda yang pernah terpilih.
Dia diyakini masih berusia sekitar 18 tahun saat menjabat sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik pada 16 Desember 955, di tengah periode penuh gejolak pada abad ke-10, sebuah era yang sering kali terperosok dalam intrik politik dan korupsi gerejawi.
Paus Yohanes XII lahir dengan nama Ottaviano di Roma. Dia adalah anak tunggal Alberic II dari Spoleto. Seperti Yohanes XI, Paus Yohanes XII berasal dari keluarga Romawi yang sangat berpengaruh. Kepausannya berakhir pada 14 Mei 964. Dia berusia antara 25 dan 33 tahun ketika meninggal. Penyebabnya masih menjadi perdebatan.
3. Paus Yohanes XI
Paus Yohanes XI ditahbiskan sebagai pemimpin Gereja Katolik sedunia di usia yang sangat muda, yakni 21 tahun. Dia menjadi paus ke-125. Dia memerintah dari Maret 931 hingga kematiannya pada Desember 935. Dia meninggal saat berada di penjara.
Yohanes XI adalah putra Marozia, seorang perempuan bangsawan Romawi yang secara efektif mengendalikan Roma selama era ini. Sebelum menjadi paus, Yohanes tidak memiliki banyak pengalaman gereja.
Paus Tertua dalam Sejarah
1. Paus Bonifasius VI
Paus Bonifasius VI adalah paus ke-112. Pope History mencatat dia merupakan salah satu paus tertua dalam sejarah. Ketika naik takhta, dia sudah berusia 90 tahun.
Dia dikenal karena masa jabatannya sebagai paus sangat singkat, yaitu hanya selama 16 hari. Hal ini menempatkan dia di urutan kedua sebagai paus dengan masa jabatan terpendek sepanjang masa setelah Paus Urbanus VII yang menjabat selama hanya 13 hari. Bonifasius VI menjadi paus pada 11 April dan meninggal pada 16 April 896. Catatan resmi menyebutkan penyebab kematiannya adalah asam urat.
2. Paus Gregorius VIII
Paus Gregorius VIII adalah paus ke-173 di Gereja Katolik. Lahir di Benevento, Italia, sekitar tahun 1100. Ayahnya memberi nama Alberto. Dia ditahbiskan sebagai paus pada 21 Oktober 1187 dan memerintah hingga saat kematiannya pada 17 Desember 1187 pada usia 87 tahun.
Banyak orang mengingatnya sebagai paus dengan masa kepausan yang singkat, yaitu kurang dari dua bulan. Pope History menyebutkan Alberto telah aktif di kegiatan gereja sejak usia dini. Ketika berusia awal 50-an, dia menjadi kardinal-diakon di bawah perintah Paus Adrianus IV.
3. Paus Selestinus III
Paus tertua saat terpilih berikutnya adalah Paus Selestinus III. Terlahir dengan nama Giacinto Bobone, dia adalah paus ke-175 dan dikenal karena naik takhta saat masih menjadi diaken, bukan kardinal. Meskipun usianya sudah lanjut, dia memerintah selama lebih dari enam tahun.
Kepausannya dimulai pada 30 Maret 1191 ketika usianya sudah 86 tahun. Ia memerintah hingga kematiannya pada 8 January 1198 dalam usia 92 tahun.
Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: 3 Kemungkinan Penyebab Produk Mengandung Babi Lolos Sertifikasi Halal, Menurut Guru Besar UGM