OCI Hadirkan Saksi Baru, Bantah soal Isolasi Mantan Pekerja Sirkus

6 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Oriental Circus Indonesia (OCI) menghadirkan saksi baru sebagai upaya membantah tuduhan kekerasan hingga eksploitasi yang dilayangkan para mantan pekerja sirkus beberapa waktu ke belakang. Murni, eks pelatih gajah sirkus OCI yang kini berusia 53 tahun, menyangkal adanya tindak isolasi yang dilakukan terhadap para pekerja sirkus.

Menurut Murni, pihak sirkus memang lebih ketat dalam pengawasan terhadap rombongan sirkus yang berusia di bawah 10 tahun. “Kalau rombongan masih kecil-kecil umur sepuluh ke bawah tidak boleh keluar pagar, karena takut hilang atau celaka. Kalau yang sudah belasan tahun biasa keluar sampai depan pintu masuk untuk bantu dan lihat-lihat orang jaga,” kata Murni dalam konferensi pers yang digelar kuasa hukum OCI di kawasan Jakarta Pusat pada Senin, 21 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Murni memaparkan jadwal aktivitas harian rombongan sirkus selama ini. Pagi pukul tujuh, pekerja sirkus dijadwalkan untuk memulai pemanasan bersama sebelum memulai latihan harian. Pemanasan dilakukan seluruh pekerja bersama para pemilik dan pengelola OCI dan dilanjutkan dengan beberapa latihan akrobatik hingga pukul sembilan.

Setelah itu, pekerja dijadwalkan untuk menyantap sarapan dan istirahat sebelum kembali memulai latihan pada pukul sepuluh. Latihan sesi kedua ini dilakukan hingga pukul 12 siang, sebelum peserta tersebut diminta beristirahat dengan tidur siang.

“Semua harus istirahat tidur siang. Jadi bukan dipaksa tidak boleh keluar, tapi harus tidur, nanti bangun pukul 3 sore,” tutur Murni.

Rombongan sirkus memulai penampilan pada pukul tujuh malam. Waktu di antara itu, kata Murni, merupakan waktu bebas bagi pekerja sirkus.

Sebelumnya, Tony Sumampau yang merupakan salah satu putra pendiri OCI, Hadi Manansang, menyatakan hal senada. Pelatih satwa itu menyangkal lingkungan sirkus yang bebas berpotensi mengisolasi para pekerja di dalamnya.

“Di sirkus nggak mungkinlah ya, sirkus kan pagarnya cuma satu meter gitu ya, bagaimana isolasi? Enggak bisa juga kan, sirkus itu bebas ya,” kata Tony dalam agenda temu media di kawasan Melawai, Jakarta Selatan pada Kamis, 17 April 2025.

Menurut keterangan yang ia sampaikan, rombongan sirkus dibebaskan untuk turut membantu petugas hingga pengunjung sirkus. Kegiatan ini dilakukan di area luar sirkus hingga pintu masuk yang terbuka bagi siapa saja. “Jadi enggak bisa terisolasi kalau sirkus, karena keluar masuknya pengunjung kan banyak ya, enggak bisa kita cegah jadi sulit sekali,” ucapnya.

Nabiila Azzahra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |