Mudarat Minum Susu Secara Berlebihan

1 day ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Susu dikenal sebagai salah satu asupan bergizi lengkap. Tak heran banyak kalangan yang menyarankan agar meminum susu setiap hari. Salah satu contohnya pengalaman keluarga Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.

Dadan bercerita soal kedua putranya yang wajib minum susu dua liter per hari. Dari minum susu itu, Dadan mengungkapkan kedua putranya mempunyai badan yang tinggi. Ada yang 185 centimeter dan ada pula yang 181 centimeter. Hal ini disampaikan Dadan ketika berkunjung ke Pondok Pesantren Syaichona Muhammad Cholil, Bangkalan, Jawa Timur, 26 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernyataan Dadan ini dianggap tidak sensitif terhadap kondisi masyarakat karena tidak semua orang mampu menyediakan susu sebanyak dua liter per hari. Kritikan itu datang dari pengamat politik Hendri Satrio. Dia menganggap pernyataan Dadan itu blunder.

Meminum susu memang bermanfaat bagi kesehatan. Dilansir dari Healthline, susu merupakan salah satu makanan bergizi lengkap yang mengandung 18 dari 22 zat gizi esensial. Dalam satu gelas susu (244 mililiter), terdapat sekitar 276 miligram kalsium (28% kebutuhan harian), 7–8 gram protein, vitamin B12, vitamin A, magnesium, dan kalium. Nutrisi ini penting untuk pertumbuhan tulang, kesehatan otot, serta menjaga tekanan darah tetap stabil.

Penelitian menunjukkan konsumsi susu dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang, mengurangi risiko patah tulang pada anak, dan bahkan menurunkan risiko diabetes tipe 2. Lemak susu juga berperan dalam meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Namun, meminum susu secara berlebihan juga mengandung risiko bagi kesehatan manusia. Mengutip dari laman Eating Well, beberapa penelitian menunjukkan, mengkonsumsi susu terutama dalam jumlah besar dapat dikaitkan dengan jerawat, gangguan pencernaan (pada individu yang intoleran laktosa), serta reaksi alergi. 

Meski kaya nutrisi, mengkonsumsi susu berlebihan terutama hingga 2 liter per hari dapat menimbulkan berbagai risiko:

  • Lactose intolerance: Sebagian besar populasi dunia (sekitar 65–70%) mengalami intoleransi laktosa dalam berbagai derajat. Ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, diare, dan sakit perut.
  • Alergi susu: Umum terjadi pada anak-anak meskipun bisa berkembang juga pada orang dewasa.
  • Masalah kulit: Beberapa studi mengaitkan konsumsi susu, terutama yang rendah lemak, dengan jerawat dan eksim.
  • Risiko kanker tertentu: Konsumsi kalsium berlebih dari susu juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat pada pria dan sedikit peningkatan risiko kanker ovarium pada wanita dalam beberapa studi.
  • Asupan kalori dan lemak jenuh: Dua liter susu utuh mengandung lebih dari 1000 kalori dan sekitar 18 gram lemak jenuh, yang bisa menjadi beban jika dikonsumsi secara rutin tanpa kontrol pola makan lainnya.

Dadan menyatakan pernyataan soal meminum susu dua liter per hari bukanlah dasar kebijakan MBG. "Pasti semua salah paham," ujarnya saat dihubungi pada Kamis, 29 Mei 2025.

Dadan mengatakan, pernyataannya soal konsumsi susu 2 liter per hari sesungguhnya bukanlah tips untuk ditelan mentah-mentah. "Orang cerita pengalaman mengurus anak dan menceritakan realita masa tidak boleh. Kan tidak kami jadikan kebijakan dalam MBG karena kami sesuaikan dengan situasi dan kondisi," tutur Dadan.

Dian Rahma Fika turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Kepala BPOM: Kalau MBG Kami Ambil Alih, Ada yang Tersinggung

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |