Militer AS Bocorkan Rencana China Serbu Taiwan

2 days ago 5

CNN Indonesia

Selasa, 03 Jun 2025 13:12 WIB

Militer Amerika Serikat memberi bocoran soal rencana China menyerbu Pulau Taiwan. Kapal induk China dekat perairan Taiwan. (Eastern Theatre Command/Handout via REUTERS)

Jakarta, CNN Indonesia --

Militer Amerika Serikat memberi bocoran soal rencana China menyerbu Pulau Taiwan.

Komandan tertinggi AS di Pasifik Laksamana Samuel Paparo menegaskan bahwa Beijing berada dalam "jalur yang berbahaya" dan operasi militer China di sekitar Taiwan bukan sekadar "latihan rutin", melainkan "latihan persiapan" untuk melancarkan penyerbuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita menghadapi masa yang amat genting di Indo-Pasifik. China berada di jalur yang berbahaya. Manuver agresif mereka di sekitar Taiwan bukan sekadar latihan, itu adalah gladi resik (untuk menyerbu Taiwan)," ucap Paparo seperti dikutip dari South China Morning Post.

Beijing hingga kini tidak mengakui Taiwan sebagai negara merdeka. Negara Tirai Bambu itu bahkan menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah mereka.

AS sendiri sebenarnya tidak secara gamblang mengaku Taiwan sebagai sebuah negara. Namun, Washington menantang keras rencana China untuk mencaplok wilayah tersebut.

Kekhawatiran AS itu semakin meningkat dalam beberapa tahun belakangan. Sejumlah pejabat dan anggota Kongres AS meyakini bahwa 2027 merupakan waktu yang memungkinkan bagi China mewujudkan rencana untuk menguasai Taiwan.

Washington bahkan menyebut manuver militer China melakukan manuver mendadak melintasi garis median Selat Taiwan sebagai tanda-tanda peningkatan agresi.

Ketegangan antara China dan Taiwan juga semakin memanas dalam setahun terakhir sejak William Lai Ching Te memimpin Taiwan. Beijing mencap Lai sebagai "perusak perdamaian" antara Tiongkok dan Taiwan.

Paparo kemudian menyebut bahwa agresi China semakin diperparah dengan "hubungan imbal balik transaksional yang semakin berkembang antara poros negara-negara otokratis."

Ia menyebut salah satu indikasinya adalah "alih teknologi dan aktivitas militer yang terkoordinasi."

Meski demikian, Paparo tidak menyebut secara gamblang negara-negara yang ia maksud selain China.

(bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |