Media Korut Perdana Beritakan Hasil Pilpres Korsel ke Warga, Ada Apa?

1 day ago 8

CNN Indonesia

Kamis, 05 Jun 2025 11:55 WIB

Media Korea Utara untuk pertama kalinya melaporkan hasil pemilihan presiden Korea Selatan yang digelar awal pekan ini. Media Korea Utara untuk pertama kalinya melaporkan hasil pemilihan presiden Korea Selatan yang digelar awal pekan ini. (Foto: via REUTERS/KCNA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Media Korea Utara untuk pertama kalinya melaporkan hasil pemilihan presiden Korea Selatan yang digelar awal pekan ini.

Pemimpin Partai Demokratik, Lee Jae Myung, keluar sebagai pemenang pilpres "dadakan" pada Selasa (3/6) dengan perolehan suara 49,92 persen. Pemilu dadakan ini digelar imbas pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol setelah dirinya menerapkan darurat militer sepihak pada Desember lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lee Jae Myung, kandidat dari Partai Demokrat, terpilih sebagai Presiden ke-21 Korea Selatan dalam pemilu yang berlangsung pada 3 Juni, dua bulan setelah seorang presiden dimakzulkan akibat darurat militer yang diberlakukan pada 3 Desember," tulis laporan singkat media resmi pemerintah Korut, KCNA.

Dikutip Reuters, tidak ada komentar lebih lanjut dalam laporan tersebut terkait hasil pemilu Korsel. Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un dan pejabat Korut lainnya juga belum ada yang buka suara menanggapi pergantian kepemimpinan negara tetangannya di selatan tersebut.

Sepanjang masa kampanye pemilu kali ini, media Korea Utara nyaris tak memberitakan dinamika politik di Korsel.

Pada Desember lalu, KCNA sempat melaporkan soal situasi kisruh politik di Korsel terhadap Yoon Suk Yeol imbas darurat militer. 

Ketegangan Korut dan Korsel memang kembali meningkat selama masa kepemimpinan Yoon yang getol menggelar latihan militer bersama Amerika Serikat, yang dianggap Pyongyang sebagai langkah bermusuhan dari Seoul.

Namun, dalam pidato perdananya sebagai presiden, Lee berjanji ingin mengupayakan agar Korsel dan Korut akur dan mengajak Pyongyang berdialog secara bilateral.

"Sembari menguatkan kemampuan pertahanan nasional untuk menangkal Korea Utara, saya akan mendorong dialog dan komunikasi antar-Korea dengan keyakinan teguh bahwa keamanan sejati tak terletak pada memenangkan perang, tapi mencegah keinginan untuk bertikai," ujar Lee dalam pidatonya seperti dikutip dari Yonhap pada Rabu (4/6).

"Dua negara Korea harus hidup berdampingan dan bekerja sama demi menemukan jalan untuk berbagi kesejahteraan. Saya akan bekerja keras untuk menstabilkan situasi di Semenanjung (Korea) untuk meminimalkan risiko bagi Korea serta menjamin keamanan nasional tidak memperburuk kehidupan rakyat," lanjut Lee.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |