Menteri Ekraf Ungkap Belum Ada Insentif Khusus bagi Sektor Ekonomi Kreatif

4 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, memaparkan empat tantangan utama dalam pengembangan investasi sektor ekonomi kreatif (ekraf). Hal ini ia sampaikan dalam rapat bersama Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 April 2025. “Tantangan pertama adalah belum adanya insentif khusus bagi sektor ekraf,” ujar Riefky.

Ia mencontohkan kebutuhan akan insentif seperti cash rebate untuk produksi film. Selain itu, menurutnya iklim investasi Indonesia secara umum masih belum kondusif. "Kaitannya dengan regulasi ekraf untuk investasi ini.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tantangan ketiga, lanjut Riefky, adalah regulasi insentif yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh para investor. Ia juga menyoroti keterbatasan akses para pelaku ekraf terhadap investor sebagai tantangan keempat.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Kementerian Ekraf menjalankan dua langkah utama. Pertama, memberikan pendampingan kepada investor di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seperti KEK Singosari, KEK Edukasi-Teknologi-Kesehatan Internasional Banten, dan KEK Nongsa Batam. Kedua, aktif menjalin komunikasi dengan investor potensial, termasuk perusahaan global seperti Google, Microsoft, dan Netflix, serta dengan Pemerintah Prancis dan Rusia.

Riefky juga menjelaskan langkah-langkah yang sedang disiapkan ke depan mencakup perencanaan, pengembangan, dan monitoring evaluasi. “Untuk tahap perencanaan, kami akan berkoordinasi dengan mitra terkait investasi ekraf, melakukan pemetaan dan pengelolaan data investasi, serta menyusun dashboard investasi ekraf,” katanya.

Pada tahap pengembangan, Kementerian akan melakukan business matching antara KEK dan investor, serta memfasilitasi kunjungan ke KEK dan daerah prioritas ekraf. Selain itu, akan dilakukan promosi di lima negara asal penanaman modal asing (PMA) ekraf terbesar, serta promosi wilayah prioritas dengan mengundang calon investor. “Kami juga memohon dukungan dari bapak ibu sekalian untuk berkolaborasi dengan institusi yang memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan ekosistem ekraf,” ujar Riefky.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |