Menperin Targetkan Proyek IKN Bisa Serap Produk Keramik Lokal

5 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki potensi besar menyerap produksi industri dalam negeri, termasuk industri keramik dan sektor pendukungnya. Ia menegaskan pentingnya penggunaan produk nasional dalam proyek tersebut. “Saya harap peta jalan industri keramik nasional mampu mengisi kebutuhan-kebutuhan pembangunan IKN,” ujar Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 5 April 2025.

Agus menyebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong peningkatan penggunaan produk keramik lokal melalui pengadaan barang dan jasa berbasis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Untuk mendukung hal ini, peningkatan daya saing industri keramik nasional menjadi fokus utama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politikus Partai Golkar itu menambahkan, percepatan sertifikasi produk nasional juga menjadi prioritas. Kemenperin, kata dia, mewajibkan penggunaan produk dalam negeri dengan menetapkan ambang batas minimal kombinasi nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan bobot manfaat perusahaan (BMP) sebesar 40 persen.

Lebih lanjut, Agus mengatakan industri keramik nasional memiliki prospek cerah seiring meningkatnya permintaan pasar domestik. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan kebutuhan keramik akan terus meningkat, sejalan dengan banyaknya proyek infrastruktur pemerintah, termasuk pembangunan IKN.

Dalam peta jalan industri keramik yang disusun Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (ASAKI), pelaku usaha menargetkan peningkatan produksi dari 551 juta meter persegi menjadi 625 juta meter persegi, dan selanjutnya naik lagi menjadi 810 juta meter persegi. Target ini bertujuan untuk mencapai konsumsi keramik per kapita sebesar tiga meter persegi, setara dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Pencapaian tersebut diklaim akan menempatkan Indonesia sebagai produsen keramik terbesar keempat di dunia dan yang pertama di Asia. “Kemenperin akan terus mendampingi dan mendukung target tersebut. Terlebih industri keramik ditargetkan untuk mencapai utilisasi di atas 82 persen hingga 2024. Saat ini utilisasinya mencapai 78 persen,” ucap Agus.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |