GOOTO.COM, Jakarta - Sirkuit Red Bull Ring di Spielberg, Austria, kembali menjadi tuan rumah salah satu seri bergengsi MotoGP 2025. Balapan di trek ini dijadwalkan berlangsung pada akhir pekan ini 15-17 Agustus, dan menjadi salah satu putaran krusial dalam perebutan gelar juara dunia musim ini.
Memiliki karakteristik trek yang unik dan sejarah panjang di dunia balap, Red Bull Ring akan menghadirkan tantangan tersendiri bagi para pembalap.
Red Bull Ring memiliki panjang lintasan sekitar 4,35 kilometer dengan 10 tikungan, terdiri dari kombinasi tikungan cepat dan area pengereman keras. Trek ini terkenal sebagai salah satu sirkuit dengan waktu tempuh tercepat dalam kalender MotoGP. Layout-nya yang mengutamakan akselerasi dan kecepatan membuat Red Bull Ring menjadi favorit tim-tim dengan motor bertenaga besar, terutama Ducati.
Francesco Bagnaia di MotoGP Qatar 2025. (Foto: Ducati Lenovo)
Rekor waktu tercepat di Red Bull Ring untuk kelas MotoGP saat ini dipegang oleh Francesco Bagnaia, yang mencatatkan waktu 1 menit 29,519 detik pada musim 2024. Rekor ini menjadi bukti betapa optimalnya Ducati dalam memaksimalkan potensi trek ini, sekaligus menunjukkan kapasitas teknis dari pembalap asal Italia tersebut.
Sirkuit ini awalnya dibangun pada tahun 1969 dengan nama Österreichring, sebelum mengalami beberapa renovasi besar hingga akhirnya dikenal sebagai Red Bull Ring. Kelas premier MotoGP sendiri mulai digelar kembali di sini sejak tahun 2016, setelah terakhir kali menjadi tuan rumah pada era GP500 di akhir 1990-an. Sejak saat itu, Red Bull Ring konsisten menjadi bagian kalender tetap MotoGP.
Sejumlah nama besar pernah mencatatkan kemenangan di sirkuit ini. Ducati mendominasi sejak 2016, dengan kemenangan dari pembalap seperti Andrea Iannone, Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, Francesco Bagnaia, dan Jorge Martin. Kemenangan demi kemenangan tersebut menegaskan bahwa Red Bull Ring merupakan “rumah kedua” bagi Ducati.
Musim ini, Ducati diperkuat oleh duet kuat Marc Marquez dan Francesco Bagnaia. Bagnaia tampil konsisten sepanjang musim dan memiliki rekam jejak impresif di sirkuit ini. Sementara itu, Marc Marquez yang kini mengendarai motor Desmosedici menunjukkan adaptasi cepat dan diyakini akan menjadi pesaing kuat di Spielberg. Kombinasi keduanya membuka peluang besar Ducati kembali meraih kemenangan di Austria.
Fabio Quartararo di MotoGP Ceko 2025. (Foto: Yamaha)
Dari kubu Yamaha, Fabio Quartararo tetap menjadi harapan utama. Meski motor Yamaha M1 tidak selalu unggul dalam trek stop-and-go seperti Red Bull Ring, Quartararo mampu menunjukkan potensi kompetitif berkat gaya balap agresif dan strategi cerdas. Jika setup motor Yamaha berhasil dioptimalkan, Quartararo bisa menjadi penantang podium, seperti yang pernah ia tunjukkan di beberapa musim sebelumnya.
Sementara itu, dua pembalap Spanyol, Alex Marquez dan Jorge Martín, yang sempat mengalami kendala fisik di awal musim, kini telah menunjukkan pemulihan signifikan. Alex, yang dikenal memiliki kemampuan bertahan dalam duel jarak dekat, serta Martín yang punya kecepatan luar biasa di sprint race, diprediksi bisa kembali memperebutkan podium di dua format balapan: Sprint Race dan Main Race.
Balapan di Red Bull Ring juga menjadi salah satu kesempatan terbaik bagi pembalap-pembalap muda untuk tampil mencuri perhatian, namun sorotan tetap tertuju pada pertempuran antara Ducati, Yamaha, dan beberapa tim satelit yang mulai menunjukkan taringnya. Dengan medan teknis dan penuh tantangan, MotoGP Austria 2025 dipastikan akan menghadirkan aksi balap yang dramatis dan penuh kejutan.
Pilihan Editor: Marquez Bersaudara Duel Pakai Audi RS e-tron dan Ducati Panigale V4 S