TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United tetap harus berusaha keras untuk memenangkan leg kedua semifinal Liga Europa melawan Athletic Bilbao di Old Trafford pada Jumat dinihari, 9 Mei 2025. Manajer Man United Ruben Amorim ingin pemain tetap waspada meskipun mereka menang 3-0 di leg pertama.
United telah menempatkan diri di posisi yang menguntungkan untuk mendapat tempat di final Liga Europa. "Jika Anda melihat tim kami, kami tidak bisa mengatakan apa yang akan terjadi," kata Amorim dikutip dari laman resmi klub Manchester United.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amorim tentu punya alasan. Manchester United juga sedang berjuang di kancah domestik Liga Primer Inggris. Mereka sedang mendekam di posisi ke-15 klasemen Liga Inggris.
Amorim mengatakan para pemain tidak boleh menganggap remeh apa pun. "Kami harus menghadapi pertandingan ini sebagai satu pertandingan final. Saya rasa kami harus mencetak gol untuk melaju ke babak berikutnya. Begitulah cara kami menghadapi pertandingan ini. Kami harus sedikit menderita untuk melaju ke final, dan kami siap untuk menderita,” ucap pelatih asal Portugal tersebut.
Manchester United tidak akan diperkuat bek tengah Matthijs de Ligt. Pemain Belanda berusia 25 tahun itu mengalami cedera dalam kekalahan 4-3 di Brentford pada akhir pekan lalu. "Itu bukan masalah besar, itu hal yang baik. Dia tidak bisa bermain tetapi setelah itu kami akan memeriksanya hari demi hari, kita lihat saja nanti. (Bek tengah) Ayden (Heaven) belum pulih. (Gelandang bertahan) Toby (Collyer) tidak bisa bermain," kata Amorim.
Athletic memiliki masalah cedera juga. Pemain sayap Nico Williams dan kakak laki-lakinya, Inaki, akan absen pada pertandingan kedua di Old Trafford.
Amorim juga ditanya tentang gelandang asal Portugal Bruno Fernandes. Menurut dia, United ingin mempertahankan kapten berusia 30 tahun itu. Bruno telah mencetak 19 gol dan memberikan 18 assist dalam 52 pertandingan di semua kompetisi musim ini untuk Manchester United.
"Saya pikir mudah untuk memahami spekulasi transfer itu, bukan hanya karena angka tetapi juga cara dia bermain. Dia pemain hebat dan kami perlu pemain hebat. Dia pemimpin dan dia adalah kapten,” kata Amorim.
