Mahasiswa Trisakti yang Terakhir Ditahan Polisi Akhirnya Dibebaskan

TEMPO.CO, Jakarta - Sore hari sekitar pukul 17.00 WIB, MAA menuruni anak tangga di halaman gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Dia merupakan salah satu mahasiswa Universitas Trisakti yang ditahan kepolisian akibat kericuhan dalam aksi demontrasi beberapa waktu lalu.

Saat keluar, MAA terlihat bergegas menemui ibundanya, lantas memeluknya. Dia terlihat keluar dari dengan pakaian serba hitam. Tidak ada bekas luka yang tampak di tubuhnya.

Kepolisian memulangkan MAA setelah ditangkap dan ditahan sejak 24 Mei 2025 lalu. Dia menjadi mahasiswa Trisakti terakhir yang ditangguhkan penahanannya. "Diizinkan pulang hari ini," kata Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Jumat, 30 Mei 2025.

MAA menyatakan meminta maaf atas aksi yang ia dan kawan-kawannya lakukan tempo hari. Dia menilai, kericuhan dalam aksi kala itu tidak seharusnya terjadi. "Semua yang akan menjalankan aksi atau unjuk rasa agar tetap terjaga," ucap MAA di depan awak media. 

Kepolisian memutuskan untuk memulangkan MAA setelah ditahan hampir seminggu lamanya. Meskipun begitu, dia tetap diwajibkan oleh kepolisian untuk wajib lapor. "Wajib lapor setiap senin dan kamis," tutur MAA. 

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan status tersangka pada 16 mahasiswa Trisakti yang ikut serta dalam aksi demonstrasi di depan Gedung Balai Kota Jakarta. “Mereka melakukan tindak pidana penghasutan, pengeroyokan, penganiayaan, hingga melawan petugas,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi pada Ahad, 15 Mei 2025.

MAA merupakan mahasiswa paling terakhir yang ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. Dirinya bahkan tidak termasuk dalam total 93 mahasiswa Trisakti yang ditangkap. 

MAA baru ditangkap belakangan hari oleh kepolisian. "Atas nama MAA diamankan di daerah Kecamatan Cibitung,” ujar Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Reonald Simanjuntak dalam keterangan tertulisnya pada Ahad, 15 Mei 2025.

Sebelumnya viral di media sosial aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa Trisakti ricuh. Terlihat terjadi aksi saling dorong dan saling pukul antara massa aksi dengan aparat kepolisian.

Rombongan mahasiswa Universitas Trisakti tersebut diketahui sedang menggelar aksi untuk memperingati 27 tahun reformasi yang jatuh tepat di tanggal 21 Mei.