Korban Tewas Serangan Israel di Gaza melonjak Hingga 52.243 Jiwa

8 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan pada Ahad bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah meningkat menjadi sedikitnya 52.243 orang. Lonjakan ini terjadi setelah kementerian menghitung ratusan orang yang sebelumnya terdaftar sebagai orang hilang dan kematiannya kini telah dikonfirmasi.

“Tambahan 697 martir telah ditambahkan ke statistik kumulatif setelah data mereka dilengkapi dan diverifikasi oleh komite yang memantau orang hilang,” kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Al Arabiya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Badan pertahanan sipil Gaza telah mengumumkan sebelumnya pada Ahad bahwa serangan Israel menewaskan sedikitnya delapan orang, termasuk seorang remaja berusia 17 tahun yang tewas dalam serangan di sebuah kota di Gaza selatan.

Israel melanjutkan genosida di Jalur Gaza pada 18 Maret, sebagai pelanggaran gencatan senjata. Sebelumnya mereka menyepakati gencatan senjata hingga tiga tahap yang diusulkan mantan presiden AS Joe Biden.

Namun, setelah gencatan senjata tahap pertama berakhir, mereka secara sepihak memblokir seluruh bantuan kemanusiaan sejak 2 Maret dan menggempur kembali Gaza.

Juru bicara pertahanan sipil Mahmoud Bassal mengatakan pada Ahad bahwa "sedikitnya delapan orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel sejak fajar."

Bassal mengatakan tiga orang tewas ketika sekelompok warga sipil diserang di lingkungan Zeitun di Kota Gaza, dan tiga lainnya tewas dalam serangan yang menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di kamp pengungsi Bureij.

Bassal mengatakan dua orang tewas di wilayah selatan Khan Younis, termasuk seorang anak laki-laki berusia 17 tahun dalam serangan di kota Khuzaa dan satu orang lainnya tewas ketika pasukan Israel menyerang perahu nelayan di lepas pantai.

Dalam insiden terpisah di dekat Khan Younis, sebuah serangan melukai sedikitnya 12 orang, sebagian besar dari mereka anak-anak, di Al-Mawasi, juru bicara pertahanan sipil menambahkan.

Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 diklaim mengakibatkan kematian 1.218 orang berdasarkan angka resmi Israel. Hamas juga menculik 251 orang, 58 di antaranya masih ditahan di Gaza, termasuk 34 orang yang menurut militer Israel telah tewas akibat pengeboman Israel.

Namun dalam sebuah wawancara usai dipecat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mantan menteri pertahanan Yoav Gallant mengakui bahwa ada sejumlah korban tewas pada hari itu akibat serangan helikopter Apache Israel. Mereka tewas sebagai bagian dari Arahan Hannibal yang bertujuan agar tidak ada warga Israel yang ditawan hidup-hidup oleh musuh.

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |