Konser Spirit of Kartini di Rumah Seni Tembi

8 hours ago 4

Info Event -  Jogja Piano School bersama Sanggar Angklung Ardana dan Rumah Seni Tembi berkolaborasi menggelar konser bertajuk Spirit of Kartini: Reunion Concert pada Jumat, 25 April 2025, di Rumah Seni Tembi. Pertunjukan ini menghadirkan deretan musisi Yogyakarta, yakni para alumni Akademi Musik Yogyakarta (AMI) dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, yang tergabung dalam grup Cetar Ceria. Musisi-musisi senior seperti Ike Kusumawati, Margarisje Lucij Elisabeth Makikui, Gita Simon, Langgeng Sumujut, Diani Rinarti Sitompul, dan Riahman Damanik membawakan pertunjukan vokal dan piano, berkolaborasi dengan ansambel angklung dari Sanggar Angklung Ardana.

Lia Ristiyana Damanik, founder Jogja Piano School, berharap konser ini menjadi bentuk penghargaan bagi para musisi senior yang tetap bersemangat dalam berkesenian. Menurutnya, semangat mereka adalah sumber inspirasi yang sangat berharga bagi generasi muda.

Mengangkat tema Spirit of Kartini, konser ini bertujuan untuk meneladani sosok Kartini sebagai inspirasi, tidak hanya bagi perempuan, tetapi juga bagi semua pejuang hak asasi dan pendidik generasi penerus bangsa. Diani Rinarti Sitompul, salah satu musisi yang tampil, menjelaskan bahwa pemilihan tema ini juga bertepatan dengan bulan kelahiran Kartini.

Proses persiapan konser pun menghadirkan tantangan tersendiri. Menyatukan ide dan gagasan dari para musisi lintas usia membutuhkan kerja keras dan kesabaran. “Lagu demi lagu kami selami bersama. Kami mendiskusikan interpretasi hingga mencapai kesepakatan dalam penampilan. Tidak mudah, tetapi kami percaya, tidak ada yang tidak bisa dicapai jika kita berusaha dan berserah pada Tuhan Sang Pencipta,” ujar Diani.

Iklan

Konser ini juga membawa misi khusus untuk mengangkat peran pianis dalam sebuah pertunjukan. Tidak lagi sekadar menjadi pengiring, pianis kini diposisikan sebagai kolaborator sejajar dengan vokalis dan pemain instrumen lainnya. Ike Kusumawati, pianis senior dan alumni ISI Yogyakarta, menyambut baik konsep ini. Ia menekankan pentingnya pengalaman berkolaborasi demi pengembangan ekspresi, teknik, dan kekompakan. “Dalam kolaborasi dengan vokalis, pianis harus ekstra jeli karena harus memperhatikan syair dan nada. Istilah pianis pengiring kini telah bergeser menjadi collaborative pianist, di mana pianis melebur dalam sebuah repertoar dan saling mengisi dengan peran yang setara,” ungkap Ike.

Di akhir sambutannya, Lia Ristiyana Damanik menyampaikan harapan besar agar konser Spirit of Kartini mampu mengobarkan semangat berkesenian, mendorong inovasi, menjaga kualitas, dan mengembangkan kemampuan musikal tidak hanya di Yogyakarta, tetapi juga menginspirasi kota-kota lain bahkan hingga ke mancanegara. "Mari terus kita hidupkan semangat Kartini melalui musik dan karya seni yang bermakna," kata Lia. (*)

Read Entire Article
International | Entertainment | Lingkungan | Teknologi | Otomotif | Lingkungan | Kuliner |